Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JURU bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan, Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung gerakan penanaman pohon serentak.
Kegiatan ini dilakukan untuk menggabungkan langkah-langkah penanganan polusi udara di Jakarta. Rencananya, gerakan serentak penanaman pohon akan dilakukan pada 12 September mendatang.
"Ini nantinya akan dilakukan bersama Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo dan akan kick off penanamannya yang lokasinya direncanakan di Hutan Kota PT JIEP Pulo Gadung," kata Ani dalam konferensi pers di Balai Kota, Jumat (8/9).
Baca juga: KTT ASEAN Selesai, Indonesia Tempati 5 Besar Kualitas Udara Terburuk di Dunia
Ani menjelaskan, gerakan ini dilakukan agar penanaman pohon tidak dipandang sebelah mata dan dapat menjadi gerakan terpadu dan masif yang dilakukan oleh berbagai kalangan.
Penanaman ini serentak juga akan dilakukan di wilayah Jabodetabek dan juga di lima wilayah kota administrasi dan kabupaten Kepulauan Seribu di DKI Jakarta.
Baca juga: Heru Budi Menargetkan 400 Bus Transjakarta Bertenaga Listrik hingga Tahun 2025
"Tema yang diusung adalah ‘Hijau Jakarta, Langit Biru Nusantara’. Gerakan penanaman serentak 2.561 pohon untuk pemulihan kualitas lingkungan," ujar Ani.
Ia mengungkapkan, gerakan ini juga didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan Pemda dan bersinergi dengan BUMN, BMUD, dan swasta. Kegiatan ini juga turut mengajak serta para pelajar.
"Diharapkan gerakan ini akan dapat membangun kesadaran kolektif untuk semakin mencintai lingkungan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan itu. (Put/Z-7)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved