Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN telah selesai, kemarin, Kamis (7/9). Hari ini, Jumat (8/9), Jakarta kembali menempati peringkat lima besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia di situs Air Quality Index (AQI) pukul 08.41 WIB, Jakarta menempati urutan keempat dengan skor 167 atau tidak sehat.
Berada di urutan pertama adalah Kota Kuwait dengan skor 172 dan disusul Kota Beijing, Tiongkok di urutan kedua dengan skor 170. Di urutan ketiga ada Kota Lahore, Pakistan dengan skor 169.
Baca juga: Kualitas Udara DKI Jakarta tidak Sehat pada Jumat Pagi
Di bawah Jakarta ada Kota Kuala Lumpur, Malaysia dengan skor 155. Sementara itu, di lingkup Nasional, Jakarta menempati urutan keempat dengan skor 167.
Kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia adalah Kota Depok, Jawa Barat dengan skor 173. Di urutan kedua adalah Kota Tangerang Selatan dengan skor 172 dan di urutan ketiga ada Kabupaten Serang dengan skor 171.
Sebelumnya, kualitas udara Jakarta sempat membaik selama perhelatan KTT ASEAN. Pada Selasa (5/9), skor kualitas udara Jakarta adalah 114 dan berada di urutan ke-10 kota dengan kualitas udara terburuk.
Baca juga: Tutup Ventilasi Rumah Bisa Minimalisir Dampak Polusi Udara
Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya sebagai respons cepat untuk menangani polusi udara, khususnya selama KTT ASEAN, di antaranya dengan menerapkan kerja dari rumah hingga 75% bagi ASN yang berkantor di sekitar lokasi acara KTT ASEAN, mengimbau karyawan swasta menerapkan kerja dari rumah, menyemprot air dari gedung tinggi dengan 'water mist generator', hingga menerapkan tilang uji emisi pada 1 September lalu. (Z-1)
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Dengan peningkatan penggunaan mobil dan sepeda motor pribadi, serta penambahan frekuensi kereta api, bus, dan penerbangan, emisi gas rumah kaca dan jejak karbon transportasi akan meningkat.
Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak polusi udara, mulai dari permasalahan tumbuh-kembang hingga performa akademik.
Bicara Udara berharap kepemimpinan baru Jakarta segera mengambil langkah konkret demi memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved