Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Atasi Polusi Udara, Ridwan Kamil Segera Terapkan WFH di Wilayahnya

Putri Anisa Yuliani
18/8/2023 15:23
Atasi Polusi Udara, Ridwan Kamil Segera Terapkan WFH di Wilayahnya
Polusi udara di Jabodetabek makin memburuk, RK ikut rekomendasi WFH(MI/Susanto)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pihaknya juga akan menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH) terhadap ASN di lingkungan Pemprov Jabar.

Hal itu dilakukan usai mengikuti rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan hari ini. Rapat tersebut juga diikuti oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

"Kemudian pengurangan mobilitas itu pakai work from home, harus digalakkan. Pemprov Jabar sudah melakukan dimulai dari PNS Bodetabek. Maka saya akan rapat dengan walikota untuk kuatkan sektor PNS dan swasta lakukan pembatasan kerja ke kantor atau lakukan inovasi-inovasi lainnya," kata Ridwan Kamil di Jakarta, Jumat (18/8).

Baca juga: Industri Disebut Sumber Polusi Udara, Ini Jawaban Kadin

RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, lebih lanjut menjelaskan, WFH menjadi arahan prioritas karena pemerintah harus mengurangi mobilitas. Sebab, dari kajian, sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar polusi udara dan bukan asap dari cerobong pabrik maupun PLTU. Untuk itu, pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga harus melakukan evaluasi jumlah kendaraan bermotor yang beredar di masyarakat.

"Evaluasi dari jumlah kendaraan. Karena hasil kajiannya PM2,5 zat paling berbahaya 75% dari kendaraan. Sementara itu wacana di masyarakat kan nyalahin PLTU ya. Sementara itu cuma 25% dari kajian yang ada," tandasnya.

Baca juga: Heru Budi hingga Ridwan Kamil Rapat Bersama Menko Marves Bahas Penanganan Polusi Udara

Kemudian, ia juga akan meminta pengelola pusat perbelanjaan agar tidak menggunakan genset untuk cadangan listrik. Sebab, pembakaran solar dari genset juga berpotensi menjadi polusi udara.

"Kemudian meminta industri dan mall. Kan suka dilihat bikin listrik sendiri pakai genset, karena harga lebih murah. Kita meminta PLN untuk mendiskon agar listrik bisa diserfikasi PLN," ungkapnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya