Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara, tengah mendalami penyebab kematian puluhan kucing di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara. Kasudin KPKP Jakut, Unang Rustanto mengatakan pihaknya sudah mengambil sample bangkai kucing.
"Kami belum bisa menyimpulkan dari hasil observasi di lapangan karena bangkainya itu atau kucing yang mati itu kita bawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan Ternak dan Hewan di Ragunan," kata Unang.
Unang mengatakan penemuan sample ini didapat saat ia dan timnya mengecek ke lapangan pada Selasa (11/7) kemarin.
Baca juga: Polisi Selidiki Fenomena 22 Kucing Mati Mendadak di Jakarta Utara
"Baru mau dikubur, keburu kita lihat dan kita bawa pakai coolbox. Kita nunggu dari hasil autopsi atau biasa dikatakan nekropsi biasanya butuh waktu 3 hari untuk bisa memastikan penyebab kematiannya," kata Unang.
Sudin KPKP sudah melakukan observasi di lapangan khususnya di RW 05 dan sebelumnya terdapat 21 kucing mati. Hasil pengamatan secara langsung, tidak ditemukan busa di mulut kucing.
Baca juga: Kucing Mati Mendadak di Sunter Agung Bertambah, Total 22 Ekor
"Yang pasti tidak ada busa di mulutnya, kemudian kucing itu ada gejala kejang-kejang, di kelamin itu mengeluarkan air. Setelah itu nggak lama kemudian kucing mati," kata Unang.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mengeluarkan kucing peliharaan ke luar rumah. Selain itu, kucing juga perlu diberikan asupan vitamin untuk mengantisipasi dugaan virus.
"Saran kami untuk mencegah adanya kematian yang pertama masyarakat agar menambah imun kucing dengan membeli vitamin sehingga daya tahan tubuhnya semakin kuat. Kedua, kami harapkan kucing itu jangan keluar rumah dulu, karena kita enggak tahu penyebabnya apakah virus atau apa kami belum bisa katakan," ujarnya.
"Jadi semakin terprotect, kalau masih ada kematian kucing tapi kucing tersebut sudah diisolasi ya kita tunggu hasil lab," sambung Unang.
Dari rincian hasil investigasi, diketahui ada 21 ekor kucing yang mati, diantaranya di RT 01 ada 4 ekor, RT 06 satu ekor, RT 11 ada 3 ekor, di RT 12 ada 12 ekor, dan RT 15 ada 1 ekor.
Sementara Ketua RW 05, Nurus Shobah mengatakan ada 22 ekor yang mati hingga Rabu (12/7).
"Ada penambahan satu ekor, jadi total 22. Terakhir yang mati di RT 11, kemarin sore," kata Nurus Shobah. (Z-10)
Pramono Anung-Rano Karno berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru unggul dengan meraih 41,6%
"Ada dua (hal), ITF sunter yang sudah dianggarkan di 2023 dan Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang,"
Menurut Ketua RW03 Sunter Agung Tubagus Sidik Jaya Permana, Jumat, kedatangan Densus 88 ke rumah tersebut berlangsung sekitar 30 menit disaksikan oleh pengurus RW dan RT setempat.
Pemerintah Jakarta Utara melakukan pengecekan kualitas air Danau Sunter Selatan sisi barat.
PIHAK Kepolisian turun tangan merespon laporan warga terkait adanya belasan kucing yang ditemukan mati mendadak di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Memilih makanan kucing yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anabul kesayangan.
Pameran "CUTE" di Somerset House, London, menggali ke dalam daya tarik tak tertahankan dunia yang menggemaskan, dari kucing dan boneka hingga emoji.
Sekitar 20 ribu orang telah menandatangani petisi daring meminta Zouma didakwa seiring kemarahan publik memuncak akibat ulah pesepak bola itu.
Bek Prancis Zouma dikecam setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya memukul dan memendang kucing peliharaannya muncul.
100 kucing peliharaan itu sudah didaftarkan pemiliknya di kecamatan sejak beberapa hari lalu.
Sebelumnya, viral video yang menampilkan seekor ular menggigit seekor anak kucing. Sang pemilik tampak sengaja memegang anak kucing dan mendekatkannya ke ular.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved