Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pihak Kepolisian turun tangan merespon laporan warga terkait adanya belasan kucing yang ditemukan mati mendadak di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Masih dalam penyelidikan kita, dan kita juga sudah koordinasi dengan Sudin KPKP (Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian),” ujar Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan Nazirwan kepada wartawan, Rabu (12/7).
Ia mengatakan bahwa total terdapat 22 ekor kucing yang ditemukan mati mendadak.
Baca juga: Kucing Mati Mendadak di Sunter Agung Bertambah, Total 22 Ekor
“Tanda-tanda awal yang di temukan kejang-kejang dan mengeluarkan air kencing,” papar dia.
Nazirwan menuturkan, matinya kucing di kawasan tersebut bermula dari kucing milik warga RT 12/05 Sunter Agung, Jakarta Utara, pada hari Jumat (7/7) dini hari.
Baca juga: Puluhan Kucing di Tanjung Priok Mati, Dinas KPKP DKI Lakukan Nekropsi
“Bahwa pada hari Jumat malam telah ditemukan beberapa kucing miliknya mati mendadak,” kata Nazirwan.
Tak hanya itu, di RT lain juga ditemukan beberapa kucing yang mati mendadak di kawasan Sunter tersebut selama beberapa hari.
“Berturut-turut setiap hari kucing-kucing yang ada di wilayah RT12/ 05, Sunter Agung mati. Di RT01/05 ada juga yang mati 4 ekor. RT12/05 kucing yang mati 12 ekor,” paparnya.
Sebelumnya, puluhan ekor kucing peliharaan mati mendadak di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ketua RW 05, Nurus Shobah, mengatakan sebelumnya ada 21 kucing yang mati. Namun hingga hari ini, bertambah satu jadi 22 ekor.
"Ada 22 kucing ya, jadi tambah satu. Pagi kemarin petugas ambil sampel, sorenya ada mati lagi," kata Nurus Shobah saat ditemui di kantor RW 05 Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu, (12/7).
Sebelum mati mendadak, kucing-kucing ini mengalami gejala lemas dan kejang-kejang. Fenomena ini sudah terjadi setidaknya 10 hari belakangan.
Sementara Kasudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian kucing-kucing ini. Fenomena ini merupakan kali pertama terjadi di Jakarta Utara.
Kejadian ini pun sempat viral di media sosial menunjukkan video sejumlah kucing yang kejang-kejang dan mati lemas. Ada lima RT di RW 05 Sunter Agung yang mendapat kasus ini, yakni RT 01 RT 06 RT 11 RT 12, dan RT 15. (Z-10)
Pramono Anung-Rano Karno berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru unggul dengan meraih 41,6%
"Ada dua (hal), ITF sunter yang sudah dianggarkan di 2023 dan Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang,"
Menurut Ketua RW03 Sunter Agung Tubagus Sidik Jaya Permana, Jumat, kedatangan Densus 88 ke rumah tersebut berlangsung sekitar 30 menit disaksikan oleh pengurus RW dan RT setempat.
Pemerintah Jakarta Utara melakukan pengecekan kualitas air Danau Sunter Selatan sisi barat.
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara, tengah mendalami penyebab kematian puluhan kucing di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara.
Berawal dari kegelisahan karena minimnya tempat untuk bersantai sambil mengopi di Rorotan, Jakarta Utara, Yunus kini sukses mengembangkan bisnis coffee shop-nya, Kopi Lur.
Kelapa Gading, sebuah wilayah di bagian utara Jakarta yang awalnya dikembangkan oleh Summarecon, telah lama dikenal sebagai surganya kuliner.
BAKAL calon gubernur (bacagub) Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Pemilih pemula memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa kecurangan.
Pramono menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah yang menyelesaikan masalah infrastruktur dan IMB Kawasan.
Hunian di Kampung Susun Bayam harus diprioritaskan bagi warga asli Kampung Bayam yang terdampak langsung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved