Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tarif Tol Kelapa Gading – Pulogebang Resmi Naik Mulai 25 Maret 2024

Gana Buana
22/3/2024 10:14
Tarif Tol Kelapa Gading – Pulogebang Resmi Naik Mulai 25 Maret 2024
Penyesesuaian tarif tol Seksi A Kelapa Gading - Pulogebang(Dok. BUJT)

Penyesuaian tarif tol pada enam bagian Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, yaitu Ruas Semanan - Sunter dan Sunter - Pulogebang Seksi A Kelapa Gading - Pulogebang, secara resmi mulai berlaku pada tanggal 25 Maret 2024 pukul 00.00 WIB. Penyesuaian ini telah dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.544/KPTS/M/2024 mengenai Penyesuaian Tarif di enam bagian Jalan Tol Dalam Kota Jakarta tersebut.

Adapun tarif tol yang baru adalah sebagai berikut:

  • Golongan I: Rp22.000,- dibandingkan dengan sebelumnya Rp19.000,-
  • Golongan II: Rp33.000,- dibandingkan dengan sebelumnya Rp28.000,-
  • Golongan III: Rp33.000,- dibandingkan dengan sebelumnya Rp28.000,-
  • Golongan IV: Rp44.000,- dibandingkan dengan sebelumnya Rp37.500,-
  • Golongan V: Rp44.000,- dibandingkan dengan sebelumnya Rp37.500,-

Penyesuaian Tarif Tol Kelapa Gading – Pulogebang

  Tarif Lama Tarif Baru

Golongan I

Rp19.000

Rp22.000

Golongan II

Rp28.000

Rp33.000

Golongan III

Rp28.000

Rp33.000

Golongan IV

Rp37.500

Rp44.000

Golongan V

Rp37.500

Rp44.000

Pembangunan enam bagian Jalan Tol Dalam Kota Jakarta tersebut, dengan desain Struktur Jalan Tol Melayang di atas Right Of Way (ROW) Jalan Arteri Kota Jakarta, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan arteri kota tanpa mengubah pola perjalanan dan juga sebagai pendukung pembangunan sistem transportasi berbasis rel, serta menghubungkan pusat-pusat pengembangan wilayah.

Baca juga : Tarif Tol Kelapa Gading – Pulo Gebang Bakal Naik, Apa Saja Untungnya Buat Pengguna?

Selain itu, akan disediakan fasilitas angkutan umum masal berbasis jalan raya (bus rapid transit) di jalan tol dengan shelter BRT yang terintegrasi dengan moda angkutan umum masal lainnya seperti commuter line, Trans Jakarta, dan MRT.

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola enam bagian Jalan Tol Dalam Kota Jakarta tersebut, yaitu PT JTD Jaya Pratama, terus melakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan pelayanan, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan tol. Upaya peningkatan layanan meliputi penyediaan Mobile Reader untuk mempercepat transaksi, serta implementasi dan peningkatan kapasitas transaksi di gerbang tol.

"Semua tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengamanan pengguna jalan saat terjadi kondisi darurat di jalan tol, serta untuk memastikan bahwa level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol," ujar Kepala Divisi Operasi & IT PT JTD Jaya Pratama Charles Giroth, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/3).

Charles juga menjelaskan bahwa dalam bidang layanan lalu lintas, pihaknya telah memasang alat-alat tol cerdas seperti Smart Surveillance System (Smart CCTV), Dynamic Message Sign (DMS) pada akses jalan tol dan lajur, serta melakukan pemeliharaan sarana keselamatan lalu lintas dan penyiagaan armada operasional.

Sementara itu, dalam hal layanan preservasi, telah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan tol seperti Pekerjaan Pemeliharaan Zero Pothole/Patching, Pemeliharaan Marka Jalan, Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU), Pekerjaan Beautifikasi dan Penataan Lanskap, Pekerjaan Pemeliharaan Rambu, Median Concrete Barrier (MCB), Reflector, Pengaman Jalan Tol, dan Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Udicth dan Long Pond. Semua tindakan tersebut dilakukan dengan memperhatikan konsep pembangunan yang ramah lingkungan dan estetika perkotaan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya