Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMACETAN parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok kembali memberikan efek domino terhadap arus lalu lintas di sejumlah ruas tol Jakarta. Ruas yang terdampak adalah Tol Cawang-Tomang-Pluit, khususnya di KM 19 (Simpang Susun Pluit), ruas Tol Jakarta-Merak, dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang kini masih mengalami antrean kendaraan imbas dari kepadatan di sekitar akses menuju pelabuhan.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), Panji Satriya, menjelaskan bahwa kemacetan ini dipicu oleh lonjakan volume kendaraan logistik yang melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kepadatan arus lalu lintas di Pelabuhan Tanjung Priok berdampak hingga Tol Dalam Kota Jakarta, bahkan menjalar sampai ke Jalan Tol Sedyatmo arah Jakarta,” jelasnya.
Sebagai respons cepat, Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan pihak Kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di beberapa titik krusial. Salah satunya adalah pengalihan arus secara situasional atas diskresi Kepolisian di KM 28 arah Jakarta, di jalur bawah Jalan Tol Sedyatmo.
“Pengguna jalan dialihkan ke jalur atas untuk melanjutkan perjalanan melalui Tol Lingkar Luar Barat (Penjaringan–Kebon Jeruk),” ujar Panji. Selain itu, pengguna jalan juga dianjurkan mempertimbangkan alternatif lain melalui Ruas Tol Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR2 melalui akses masuk di KM 32+800.
Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan. Panji menegaskan bahwa petugas Jasa Marga dan Kepolisian terus bersiaga untuk memantau kondisi lalu lintas dan melakukan pengaturan yang dibutuhkan secara dinamis. (Jasa Marga/Z-10)
Ia mengimbau kepada pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengantisipasi perjalanan menyusul pemberlakuan rekayasa lalu lintas tersebut.
Alasan kedua anggota polantas dari PJR Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil karena masa berlaku nopol yang telah habis.
Bahu jalan tersebut digunakan di Km 7+500 sampai Km 1 Tol Dalam Kota ruas Semanggi sampai Cawang
Polda Metro akan menyiagakan personel di sepanjang jalan yang dilakukan rekayasa tersebut.
Para pengendara diingatkan agar memprioritaskan kendaraan darurat seperti ambulans atau pemadam kebakaran.
RATA-RATA volume lalu lintas harian jalan Tol Kunciran-Serpong mencapai 114.627 kendaraan. Ini berarti jalan tol itu mengalami pertumbuhan signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved