Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan terjadinya kenaikan kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) pada Juni 2023 di DKI Jakarta. Mayoritas pasien karena gigitan atau cakaran anjing dan kucing namun tidak terinfeksi virus rabies.
Laporan tersebut berasal dari 5 rumah sakit yaitu 2 rumah sakit rujukan, 2 RSUD, dan 1 rumah sakit swasta. Juni 2023 laporan terbanyak berasal dari RSPI Sulianti Saroso sebanyak 212 kasus dan RSUD Tarakan 226 kasus. Kemudian sepanjang 2023 kasus yang paling banyak dialami yakni perempuan berusia 19-60 tahun sebanyak 622 kasus dan laki-laki sebanyak 436 kasus.
“Total jumlah kasus pada bulan lalu sebanyak 1.733 kasus. Tidak ada kematian sama sekali dari 1.733 kasus gigitan hewan tersebut," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila saat dihubungi, Minggu (2/7).
Baca juga: Kenali Gejala Rabies dan Ciri-ciri Penyakit Rabies
Ia mengimbau untuk pencegahan gigitan hewan dapat dilakukan dengan cara menghindari anak, lansia, kelompok disabilitas, pengasuh hewan, dan masyarakat lain dapat peka dan menghindari lokasi spesifik terdapat anjing. Kemudian bekerja sama dengan RT setempat untuk melakukan pencegahan gigitan anjing dan kucing terutama di area pemukiman.
“Pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing secara berkala melakukan vaksinasi rabies pada hewan," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes : 47 Kasus Meninggal Dunia Akibat Rabies Sepanjang 2023
Para pemilik hewan juga dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan hewan yang ada di setiap kantor kecamatan apabila ada program vaksinasi hewan gratis dari pemerintah atau melakukannya berbayar di klinik hewan terdekat. Untuk mencegah keparahan dan kematian jika terkena gigitan atau cakaran jangan panik, jangan dibiarkan saja, segera lakukan penanganan pencucian luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit.
Selanjutnya pasien harus segera menuju IGD 2 rumah sakit rujukan di Jakarta yaitu RSPI Sulianti saroso dan RSUD Tarakan untuk mendapatkan vaksin antirabies gratis sekaligus tata laksana lain yang lebih lengkap. Tetapi beberapa vaksin antirabies juga tersedia di rumah sakit lainnya secara berbayar.
“Tidak ada kasus rabies positif dan kematian karena rabies positif di DKI Jakarta karena status di Jakarta sudah eliminasi atau bebas rabies sejak 6 oktober 2004," pungkasnya. (Z-10)
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Kasus Rabies guna meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya pencegahan rabies
Ada pergeseran gejala rabies pada hewan penular, salah satunya anjing. Hal itu disampaikan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bali.
Hidrofobia merupakan salah satu gejala rabies yang paling parah yang dapat menyebabkan penderita panik, takut minum air, dan dapat berujung pada kematian.
Rabies adalah penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan hewan, terutama anjing, yang terinfeksi virus rabies. Penyakit ini mematikan jika tidak segera ditangani.
Rabies dapat menyebabkan kematian. Penderita akan meninggal dalam waktu 4-6 hari sejak tanda atau gejala pertama kali muncul.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved