Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin menyayangkan kejadian penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, suasana lebaran yang harusnya disambut dengan sukacita tetapi justru ada oknum yang melakukan kejadian tersebut.
"Itu tindakan yang tidak tepat dan merusak marwah, apalagi yang dijadikan sasaran adalah simbol ukhuwah karena MUI gabungan dari berbagai ormas keagamaan," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/5).
Ketika ada tindakan penembakan seperti itu, Izzul menilai secara simbolik hal tersebut dapat mengancam kerukunan umat Islam.
Baca juga : Kepala BNPT : Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Alami Gangguan Jiwa
"Kami khawatir ini tidak hanya sekadar ulah seorang, tapi ada dibelakangnya yang menginginkan hubungan sesama Islam menjadi tegang, apalagi situasi ini sedang memasuki masa-masa politik," ujarnya
Ia pun mengapresiasi tindakan kepolisian yang mengambil langkah cepat menangani kasus tersebut.
Baca juga : Dokter Forensik: Tak Ada Luka Luar di Tubuh Pelaku Penembakan Gedung MUI
"Perlu diungkap lebih jauh apa motif dan tujuannya, kita khawatir ada maksud-maksud memecah belah umat Islam," ujarnya.
"Saya berharap pihak kepolisian melakukan penelusuran lebih dalam, dari situ mungkin kita bisa mengetahui orientasi atau motifnya," sambungnya.
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas menyebut tindakan penembakan di kantor MUI Pusat adalah tindakan individual.
"Dia juga pernah melakukan hal yang serupa di kantor DPRD Lampung secara individual," jelas Anwar.
Ia berpesan agar umat Islam tidak terlalu membesar-besarkan masalah tersebut.
"Yang jelas, psikolog dan psikiater harus mempelajari juga kasus ini, polisi juga sudah bekerja dan kita tunggu saja, karena ini tindakan mengancam jiwa orang, berarti itu termasuk ke ranah pidana dan menjadi urusan polisi," pungkasnya. (Z-5)
Senjata nuklir taktis mengacu pada senjata yang digunakan untuk tujuan tertentu di medan perang, bukan senjata yang memiliki kemampuan untuk meluluhlantakkan kota.
Puti Guntur Sukarno mempertanyakan nasib para guru PPPK yang hingga kini belum memperoleh penempatan kerja usai dinyatakan lulus seleksi dan menerima SK.
Di DKI Jakarta, ada 100 lebih guru PPPK yang sampai saat ini tidak mendapatkan jam pelajaran. Sehingga para guru tersebut terpaksa menjadi staf atau penjaga perpustakaan.
KEMENDIKBUD-RISTEK mengakui, sampai saat ini masih terdapat guru-guru yang belum mendapat penempatan kendati sudah dinyatakan lolos seleksi PPPK.
Sampai saat ini, masih ada sekitar 193 ribu guru honorer lulus PPPK namun masih belum mendapatkan penempatan sejak 2021.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
MUI juga ingin mendengar penjelasan dari Menpora dan PSSI sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pemantauan tayangan televisi pada bulan Ramadan.
MUI mengimbau umat Islam agar segera menunaikan kewajiban membayar zakat, baik zakat fitrah (badan) maupun zakat mal (harta).
BERTEPATAN denga hari Jumat, 27 November 2020, Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma'ruf Amin, yang sekaligus juga terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pertimbangan MUI,
Duduk bersama, berkolaborasi dan saling mendukung untuk kemajuan arah pembangunan industri halal Indonesia terasa sangat urgent.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved