Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KETUA Umum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengatakan bahwa sampai saat ini, masih ada sekitar 193 ribu guru honorer lulus PPPK namun masih belum mendapatkan penempatan sejak 2021.
Dari jumlah tersebut, jumlah anggota FGHNLPSI yang sudah mendapat status P1 atau peserta yang telah mengikuti seleksi PPPK guru dan telah memenuhi nilai ambang batas, tapi belum memperoleh formasi, mencapai 12.276 orang.
“Presiden menyatakan tahun ini akan membuka 2,3 juta formasi ASN di mana formasi pusat ada 429 ribu dan daerah ada 1,8 juta di mana untuk formasi guru dibuka 419.146. Sekarang itu masih ada sekitar 12.276 P1 dan saya berharap bisa tuntas karena tidak sampai 10% sepertinya. Mudah-mudahan di 2024 ini kebahagiaan kami bisa jadi 100%,” ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi X DPR RI, Rabu (17/1).
Baca juga: Buntut Isu Pemotongan Upah Guru Honorer, DKI Data Guru Honorer
Lebih lanjut, Heti menambahkan bahwa terdapat beberapa daerah yang belum menuntaskan penempatan guru PPPK di antaranya Kabupaten Aceh Besar, Sleman, Wajo Sulawesi Selatan, Pemalang, Bondowoso, Serang, Tulungagung, Situbondo, Lumajang, Jember, Solok Selatan, Lampung Selatan, Provinsi Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta.
“Paling besar terjadi di Jawa Tengah sekitar 4.042 orang,” tegas Heti.
Dalam kesempatan ini, Heti berharap jika nantinya pemerintah daerah tidak mengusulkan formasi P1, diharapkan ada solusi dari pemerintah pusat berupa teguran atau apa pun dan besar harapan mereka dapat ditempatkan di sekolah induk.
Baca juga: Disdik DKI Tegaskan Tak Ada Pemotongan Upah Guru Honorer
“Untuk teman-teman yang sudah lulus dan mendapatkan SK, kami berharap disamakan untuk kenaikan pangkat dan jenjang karirnya. Kami berharap masa pengabdian kami juga diakui. Kita sudah lama (mengabdi) mungkin sudah ada yang sampai 20 tahun, tapi malah nol (tidak diakui). Rasanya seperti baru melamar atau pertama kerja, padahal pengalaman kami sudah berpuluh-puluh tahun,” tuturnya.
Heti juga memohon juga agar menghapus kontrak PPPK, atau kontrak berlaku otomatis diperpanjang, memohon juga pensiunan PPPK sama dengan PNS, tidak iuran sendiri, dan terakhir memohon PPPK dapat melakukan mutasi dengan kriteria tertentu.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menambahkan bahwa dengan rencana pembukaan formasi ASN sebanyak 2,3 juta itu tentunya akan memberikan peluang bagi para guru honorer P1 PPPK untuk mendapatkan penempatan.
“Sekarang ini tinggal bagaimana meyakinkan pemerintah daerah. Mungkin nanti pada saat rapat bersama menteri (Mendikbudristek) akan kita sampaikan keluhannya. Kalau diserahkan kepada pemerintah daerah kan prioritasnya berbeda. Oleh karena itu kita ingin nanti ketika rapat dengan pemerintah mendesak untuk mengakomodir,” pungkas Dede Yusuf. (Z-10)
PRESIDEN Prabowo Subianto akan memberikan paket stimulus untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan total alokasi anggaran sebesar Rp24,44 triliun
MK mewajibkan negara menggratiskan pendidikan dasar 9 tahun dari SD hingga SMP. Muncul pula ketakutan dari para guru, khususnya guru honorer yang takut gajinya menunggak atau dipotong.
Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan kembali memenangkan gugatan sengketa seleksi PPK Langkat Tahun 2023.
Orang tak dikenal (OTK) menembak Andarias Tanna, 44, guru honorer yang tinggal di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah hingga tewas.
Pentingnya komitmen negara untuk hadir dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik yang merupakan kunci bagi kemajuan bangsa.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan harapan besar kepada para ASN PPPK yang baru diangkat agar senantiasa memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan Kabupaten Tuban.
Ada dua kategori peserta PPPK bagi pelamar tenaga non ASN yang aktif bekerja di Kementerian Agama 2024, yaitu peserta tenaga kesehatan (nakes) dan peserta teknis.
Sejak nota itu diterbitkan, sala seorang tenaga medis dan rekan-rekannya dilarang masuk kerja dan tidak diperbolehkan mengikuti proses penandatanganan perpanjangan kontrak tahun berjalan.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Adiman, menjelaskan bahwa total formasi P3K yang ditetapkan Kementerian PAN-RB untuk Pemprov Sulteng tahun 2024 berjumlah 5.330.
PENGUMUMAN kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 untuk PPPK Paruh Waktu sudah dimulai sejak Senin, 16 Juni 2025.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved