Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hardiknas, Siswa dan Guru di Depok Kenakan Busana Adat

Kisar Rajaguguk
02/5/2023 15:10
Hardiknas, Siswa dan Guru di Depok Kenakan Busana Adat
Sebanyak 240 pelajar dari SMP Negeri 1 Lumbir, Banyumas, Jawa Tengah, membawakan tarian ebeg usai peringatan Hari Pendidikan Nasional.(MI/Lilik Darmawan.)

RIBUAN siswa, guru, serta pegawai Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (2/5), memakai pakaian adat dari Sabang hingga Merauke dalam upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023. Mereka melakukan upacara (Hardiknas) di halaman satuan pendidikan masing-masing yang ada wilayah Kota Depok.

Upacara di tiap-tiap satuan pendidikan diawali dengan nyanyian berjudul Bangun Pemuda-Pemudi oleh anggota paduan suara. Selanjutnya, terlihat parade oleh ribuan pelajar serta pegawai memakai pakaian adat dari Sabang hingga Merauke.

Sekdispendik Kota Depok Sutarno mengatakan, ribuan pelajar jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat negeri dan swasta memperingati Hardiknas dengan pakaian adat Nusantara. Sutarno menjelaskan penggunaan pakaian adat kali ini ingin mewariskan bahwa pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan.

Baca juga: Ini Logo, Tema, dan Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2023

"Saat ini kita menggunakan pakaian adat, karena kita ingin mewariskan bahwa pendidikan ialah bagian dari kebudayaan. Dan kebudayaan Indonesia dengan kebinekaannya ini sangat luar biasa," katanya kepada Media Indonesia Selasa (2/5).

Dilanjutkan, ada delapan pesan di upacara Hardiknas tahun ini yaitu menggelar upacara Hardiknas di tiap-tiap sekolah, sosialisasi calon guru penggerak angkatan delapan, workshop planning, sosialisasi anti bullying, sosialisasi antinarkoba, sosialisasi lomba-lomba pendidikan tingkat sekolah, intek pendidikan keluarga, workshop pendidikan infusi untuk guru SD, dan terakhir sosialisasi masa transisi PAUD dan SD. Pesan ini semua, kata dia, tujuannya untuk peningkatan Merdeka Belajar serta pentingnya peningkatan kualitas manusia pada peringatan Hardiknas.

Baca juga: MUI: Pelaku Penembakan Mengaku Tuhan

"Hardiknas kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Melalui delapan hal ini, dunia pendidikan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global karena tinggi kualitas manusianya," ujarnya.

Sutarno menjelaskan pelajar yang terdidik dan tercerahkan merupakan kunci kemajuan. Untuk itu, segala capaian yang diraih baik sebagai individu maupun kelompok merupakan persinggungan dengan pendidikan

Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. "Makanya, perlu memastikan setiap manusia, khususnya Kota Depok, mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya," jelas dia.

Sutarno menjelaskan revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara hidup manusia, baik cara bekerja maupun cara belajar. "Karenanya saya meminta para guru untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada para murid untuk menyiapkan diri meraih kesempatan ini," paparnya.

Salah satu dukungan yang perlu diberikan yakni memastikan bahwa yang dipelajari saat ini merupakan yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan zamannya. "Setiap anak merupakan pembelajar dan tugas para pendidik untuk memastikan semangat tersebut tetap bergairah," sebutnya.

Hardiknas pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena pada tahun ini peringatannya dilakukan dengan mengenakan baju adat. Pihaknya akan terus mengangkat berbagai pakaian adat untuk dipakai dalam peringatan Hardiknas. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya