Senin 24 April 2023, 19:43 WIB

Jakarta Terbuka untuk Semua, DKI tidak Lakukan Operasi Yustisi

Mohamad Farhan Zhuhri | Megapolitan
Jakarta Terbuka untuk Semua, DKI tidak Lakukan Operasi Yustisi

MI/Ramdani
Kepadatan kendaraan sekitar pukul 06.00-07.00 WIB di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/4).

 

PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak akan melarang pendatang baru ke Jakarta. Ia mengatakan, Jakarta terbuka untuk semua. Kendati demikian, ia perlu mendata sebagai langkah verifikasi kependudukan warga yang akan mendatangi Jakarta.

"Nanti Dinas Dukcapil mendata saja supaya data-data kependudukan itu valid," jelasnya kepada awak media di Monas, Minggu (23/4).

Pihaknya tidak menggunakan kebijakan yustisi untuk menekan angka jumlah penduduk Jakarta. Ia berharap warga yang akan datang memiliki pekerjaan.

Baca juga: Depok akan Diramaikan Pendatang Pascalebaran

"Enggak, mereka datang tinggalnya di mana, ada penjamin ga, ada pekerjaan ga, mudah-mudahan yang datang semuanya sudah ada pekerjaan," tukasnya.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan pihaknya memang belum berencana menerapkan operasi yustisi bagi pendatang pasca Lebaran tahun ini.

Baca juga: Warga Jakarta Harusnya 5-6 Juta, Pendatang Baru Wajib Lapor RT

"Untuk operasi yustisi, kita belum melakukan operasi yustisi. Tapi kita melakukan pendataan," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (14/2).

Ia mengatakan, masih belum mendapatkan arahan dari Pj Gubernur Heru Budi Hartono terkait operasi itu. Pemprov DKI akan melakukan pendataan untuk mereka yang datang saat harus balik dari Jakarta.

"Kita melakukan pendataan seperti biasa. Yang datang, apakah mereka sebagai penduduk yang permanen, atau mereka di luar Jakarta," jelasnya.

Sebelumnya, pihaknya mencatat terjadi kenaikan jumlah warga yang datang ke Jakarta setiap tahun. Jakarta masih memiliki daya magnet yang kuat bagi pendatang dari daerah dengan berbagai tujuan.

"Ada sedikit kenaikan dari 2021 ke 2022 karena memang Jakarta ini punya daya tarik tersendiri. Jadi banyak penduduk yang ingin mengadu nasibnya ke Jakarta," kata Budi
Budi mengatakan, pada 2020 jumlah pendatang 113.814 orang. Jumlah pendatang naik 18,55% pada 2021 yakni 139.740 orang. Kemudian, menurut data semester I 2022 ada 151.752 warga pendatang atau naik 7,92%. (Far/Z-7)

Baca Juga

Dokpri.

PDAM Depok Raih Penghargaan BUMD Terbaik Nasional dari Kemendagri

👤Kisar Rajaguguk 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 18:33 WIB
Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meraih penghargaan tertinggi dan terbaik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Award dari Kementerian Dalam...
ANTARA/FAKHRI HERMANSYAH

Dinkes DKI Lakukan Surveilans Kasus Difteri

👤Putri Anisa Yuliani 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 16:24 WIB
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri...
.

Sidang Gugatan Ganti Rugi Desain Genset Periksa Ahli

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 16:03 WIB
UU Desain Industri sangat jelas, yang berhak mengajukan gugatan ganti rugi adalah pemegang hak desain industri atau penerima...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya