Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JURU bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan kasus penyerangan tiga warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan terhadap anggota Densus 88 dan petugas Imigrasi kini ditangani Polda Metro Jaya.
Aswin menyebutkan kasus penyerangan itu sudah dalam ditahap penyidikan. "(Kasusnya ditangani) Polda Metro. Sudah penyidikan," kata Aswin saat dikonfirmasi, Senin (17/4).
Tiga WNA itu BA alias JF 32, OMM alias IM 28, dan MIR alias MR 26, sudah ditangkap. Ketiganya menyerang anggota Densus 88 Anti-teror Polri dan petugas Imigrasi Kelas 1 Jakarta Utara, Senin (10/4).
Baca juga: Karena Berjualan di Medsos, Pelaku dan Penadah Pencurian Sepeda Motor Berhasil Diringkus
Ketiga WNA itu kabur setelah menyerang. Namun satu WNA berinisial BKA tidak ikut menyerang dan melarikan diri.
Aswin Siregar menerangkan OMM merupakan yang pertama ditangkap. Ia ditangkap di Bukit Gading Indah, Jakarta Utara, di hari yang sama setelah penyerangan.
Baca juga: Besok, Polri Mulai Berlakukan Operasi Ketupat 2023
"Hasil investigasi awal di tempat kejadian perkara, tim bergerak cepat menyisir dan mencari pelaku penyerangan yang melarikan diri. Sehingga pukul 10.50 WIB, tersangka pertama yang berhasil kita tangkap OMM di kebun area ruko dekat Kompleks Bukit Gading Indah," kata Aswin kepada wartawan, Selasa (11/4).
Kemudian, sekitar pukul 14.40 WIB ditemukan tersangka BA dalam kondisi meninggal dunia. Aswin menyebut, BA ditemukan di Kali Sunter, Jakarta Utara. "Dia tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan autopsi," tuturnya.
Terakhir, ada tersangka berinisial MR yang ditangkap pukul 20.30 WIB. Tersangka MR ditangkap saat bersembunyi di salah satu gorong-gorong di area di Kali Sunter di daerah Kelapa Gading.
Atas kejadian itu, dijelaskan Aswin, satu petugas Imigrasi Kelas 1 Jakarta Utara tewas. Mereka menyerang petugas lantaran hendak melarikan diri. "Dari empat orang ini, tiga orang sebenarnya ya ini (melakukan penyerangan) dan satu lagi dia tidak mau bergabung. Tapi termasuk empat orang WNA tersebut," sambungnya.
Selanjutnya, tiga orang WNA Uzbekistan itu membobol atap plafon ruang detensi kantor imigrasi, setelah melakukan penyerangan. Mereka lalu mendatangi dan menyerang petugas yang sedang makan sahur dan persiapan salat subuh.
"Mereka melumpuhkan atau menyerang anggota kemudian menggunakan pisau dapur atau pisau yang ia dapat dari pantry. Tiga orang di antaranya berhasil melarikan diri, sedangkan yang satu tetap atau tidak mau lari," tutur Aswin.
Petugas imigrasi bernama Adi Widodo meninggal dunia . Sementara dua staf imigrasi lainnya yakni Visto Demas mengalami luka berat dan Supriatna luka ringan.
"Kemudian anggota Densus 88 ada Bripka Dendri yang menderita luka berat dan Bripka Bahrain menderita luka berat," pungkasnya. (Z-3)
Deni yang menerima dan datang langsung ke Uzbekistan untuk menerima gelar kehormatan tersebut sebelumnya juga telah meraih jabatan akademik Guru Besar atau Profesor dari UPI pada tahun 2019.
TIMNAS Indonesia U-20 menghadapi Uzbekistan U-20 pada laga kedua melawan Grup C Piala Asia U-20 2025 di Stadion Shenzhen, Tiongkok Minggu (16/2).
Laga antara Indonesia U-20 vs Uzbekistan U-20 akan berlangsung di Stadion Pusat Pelatihan Sepak Bola Pemuda, Shenzhen, Tiongkok.
Ikram Algiffari diprediksi tetap akan menjaga palang pintu terakhir Indonesia di bawah mistar gawang.
Gol semata wayang Uzbekistan dibukukan oleh Mukhammadal Urinboev pada menit ke-26.
Dibunuhnya petinggi militer Rusia Igor Kirillov dinilai sebagai bentuk teror kepada pejabat-pejabat Kremlin.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Ia mengatakan, jika memang tidak ditemukan unsur pidana, maka wajar bila kepolisian memilih diksi 'almarhum meninggal bukan akibat perbuatan pidana'.
Rahmat tetap hadir memenuhi panggilan polisi meski dalam keadaan sakit dan duduk di kursi roda sebagai rasa tanggung jawab terhadap penegakan hukum.
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
DJ Panda menyampaikan bahwa ia berusaha bertemu dengan Erika Carlina. Tak sendiri, lelaki bernama asli Giovanni Surya Saputra ini mendatangi rumah Erika Carlina didampingi orangtuanya.
Saat ini ijazah Jokowi tengah disita di Polda Metro Jaya untuk diteliti Laboratorium Forensik. Di sisi lain, persidangan terkait ijazah Jokowi juga masih bergulir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved