Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Persoalan Jalan Dahwa di Kelurahan Manis Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang makin runcing setelah sejumlah orang yang mengatasnamakan ahli waris pemilik tanah Endang Miharja kembali memaksa ingin menguasai jalan tersebut.
Warga dan satpam perusahaan yang ada di jalan itu pun berusaha menghalangi aksi tersebut. Kapolres Metro Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho yang mendapat laporan tentang berkumpulnya massa di jalan itu, terpaksa harus turun langsung membubarkan massa pada Sabtu (15/4) dini hari.
“Saya harap kalian membubarkan diri, sebab saya dapat laporan dari siang kalian berkumpul di sini dan membuat warga resah. Saat ini sedang dalam bulan suci Ramadan, saya minta kalian membubarkan diri jangan membuat kegaduhan,” ujar Kapolres Metro Zain Dwi Nugroho kepada dua kelompok yang saling berhadapan.
Kapolres menyatakan bahwa persoalan Jalan Dahwa sedang ditangani oleh pihak Polres Metro Tangerang dan Pengadilan Negeri Tangerang, maka kedua belah pihak diminta untuk menahan diri. “Saat ini perkara ini sedang ditangani Polres Metro Tangerang dan perkara perdatanya sedang berlangsung di pengadilan, jadi saya harap kalian menghormati proses hukum yang sedang berlangsung, bukan membuat keonaran,” ujar Zain.
Dengan tegas Kapolres Metro Tangerang itu meminta massa dari kedua pihak untuk membubarkan diri. Tepat jam 02.00 WIB, kedua kubu pun segera membubarkan diri.
Sebelumnya massa dari orang yang mengaku sebagai kuasa dari ahli waris Endang Miharja datang ke Jalan Dahwa, Jumat (14/4/2023) siang. Mereka berniat untuk menguasai tanah yang termasuk sebagian besar Jalan Dahwa yang sudah 40 tahun digunakan oleh warga dan perusahaan yang ada di sana.
Namun aksi mereka dihalang-halangi warga dan satpam perusahaan di sana. Meski tak sempat terjadi bentrok, tapi kumpulan massa tersebut membuat resah orang yang melintas di sana. Sejumlah warga pun ada yang mengadukan persoalan ini ke Polres Metro Tangerang hingga akhirnya Kapolres Metro Tangerang, Kombes Zain Nugroho turun langsung ke lapangan untuk membubarkan massa.
Ketua RW 01 Ade Supiana yang ditemui di lapangan mengatakan menentang aksi orang-orang tak dikenal itu. “Tapi massa dan pengacara ahli waris ngotot untuk melakukan pemagaran, sementara warga dan perusahaan berusaha menentang aksi mereka, sampai massa dibubarkan Kapolres,” ujar Ade.
Ade menyatakan sebenarnya dalam kunjungan DPRD Kota Tangerang beberapa waktu lalu sudah disepakati bahwa tidak akan ada aktivitas apapun di lokasi sampai masalah Jalan Dahwa clear. “Tapi entah mengapa tiba-tiba mereka memaksa untuk menguasai lahan kembali,” tutur tokoh masyarakat ini.
Sebenarnya mediasi kasus jalan Dahwa sendiri sedang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kota Tangerang. Bahkan awal pekan lalu, rombongan Komisi IV yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV Sumarti sudah datang langsung berdialog dengan warga dan pengacara ahli waris. (B-4)
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan.
Jika tidak ada upaya luar biasa mengatasi polusi sampah plastik, seluruh tempat pemrosesan akhir (TPA) di Indonesia akan penuh pada 2028.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Penertiban posko ormas yang dilakukan secara serentak berdasarkan instruksi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
WACANA Kota Tangerang untuk memisahkan diri dari Provinsi Banten dan bergabung membentuk calon provinsi baru lewat pemekaran wilayah menyeruak.
Budi Setiyono mengaku telah melakukan peninjauan langsung ke Kota Tangerang dan salah lokasi, yakni Stadion Benteng Reborn, direncanakan menjadi pusat kegiatan tersebut.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang datang untuk menagih ongkos ojek yang belum dibayar korban.
Hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Tangerang pada Minggu (6/4) sore telah mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Masyarakat dan awak media diminta untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait bencana yang terjadi.
Pencatatan kelahiran juga tetap dilakukan termasuk pada hari raya Idul Fitri maupun cuti bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved