Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan menerapkan sanksi tegas bagi pelajar yang melakukan aksi tawuran. Sanksi tersebut di antaranya adalah pencabutan kepesertaan pelajar tersebut dari daftar penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Pertama, namanya aja Kartu Jakarta pintar, ya orang suruh pintar. Kalau suruh tawuran ya dicabut," ujarnya usai memberikan pengarahan kepada jajaran Dinas Pendidikan di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (13/4).
Ia menegaskan, bila para pelajar serius mengikuti pelajaran yang ada di sekolah, mustahil bagi mereka untuk punya waktu luang. Sebab, materi pelajaran hingga pekerjaan rumah dari sekolah sangat padat.
Baca juga: Polres Bogor Tangkap Lima Remaja Konvoi Bawa Pedang
"Saya minta, tawuran buat apa sih? Di sekolah saja sudah cukup banyak PR. Waktunya aja tersita untuk belajar kan. Saya rasa kalau anak-anak didik kita mengikuti pelajaran dengan benar, tidak ada waktu (tawuran) waktunya untuk belajar," tukasnya.
Diskusi atau dialog dengan para orangtua pelajar yang terlibat tawuran maupun yang melakukan kenakalan lainnya juga harus dilakukan dengan tujuan memberikan pembinaan. Sehingga orangtua berperan penuh mengawasi anak-anaknya.
Baca juga: Optimalisasi Kamera ETLE Bisa Tingkatkan Respon Polisi Tangani Kejahatan
"Termasuk juga tadi saya minta ambil contoh-contoh anak sekolah diajak berdiskusi termasuk orang tuanya diajak diskusi. Itu nanti saya minta tugas dari wakil kepala dinas pendidikan. Termasuk itu," imbuhnya.
Ia pun mengimbau agar para guru memantau anak didiknya. Para Kepala Suku Dinas Pendidikan juga diimbau untuk lebih sering lagi membantu memantau hal tersebut dan terjun ke lapangan.
Kemudian, ia juga telah menggandeng kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk mencegah tawuran serta tindak kejahatan lainnya.
"Tawuran tentunya harus berkolaborasi dengan kepolisian dan lain-lain. Tadi pagi saya ketemu dengan Pak Kapolda membahas ini juga. Jadi Pak Kapolda, Pak Pangdam, Pak Kasatpol PP itu akan keliling bersama, untuk mengurangi tawuran-tawuran yang ada dan kriminalitas lainnya," tegasnya. (Put/Z-7)
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Dari informasi di lokasi dan olah TKP, diperoleh keterangan bahwa yang tawuran itu dilakukan siswa SMK PGRI 3 Otomotif dan siswa SMK Ar-Rahmah Stekmal
Saat ini, aksi tawuran pelajar di Kabupaten Subang terus terjadi.Untuk itu, polisi terus mengawasi para pelajar.
Kita sering lakukan preventif pencegahan. Yang baru mau melakukan tawuran di media sosial kita sudah bisa antisipasi dan kita lakukan pencegahan
Korban meninggal berinisial MS, 16, pelajar SMA kelas XI. Korban tewas di tempat perkara karena mengalami luka bacok cukup parah di bagian punggung. Sementara itu, MI, 16, pelajar lain, juga
TIM Jaguar menggagalkan tawuran pelajar SMA di Kota Depok yang bertujuan untuk memerihkan Hari Guru.
"Polisi harus memperhatikan SPPA dalam memproses terduga pelaku. Semangatnya adalah kepentingan terbaik bagi anak."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved