Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kota Bekasi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggencarkan razia penertiban gelandangan dan pengemis (Gepeng) atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) selama Ramadan.
Razia yang menjadi kegiatan rutin setiap tahun tersebut menyasar sejumlah lokasi di seluruh wilayah Kota Bekasi.
"Kegiatan razia PMKS yang kita laksanakan adalah kegiatan rutin setiap Ramadan. Rencananya akan dilakukan dua kali di Ramadan ini," kata Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Bekasi Saut Hutajulu, Jumat (7/4).
Baca juga : Polda Metro Jaya Ungkap Tempat Penyimpanan Narkoba di Bekasi
Ia menjelaskan, total terdapat sebanyak 19 PMKS yang terjaring. Diantaranya 17 dewasa dan 2 anak-anak. Selanjutnya, PMKS yang terjaring razia dibawa ke rumah singgah milik Dinas Sosial Kota Bekasi.
"Mereka akan dibina kemudian didata untuk dikembalikan ke tempat asalnya," jelasnya.
Baca juga : Pemkot Bekasi Persiapkan Pelaksanaan Sub PIN Polio
Menurutnya, kegiatan para PMKS telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2011, tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3).
"Yang menjadi dasar kita adalah Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang K3 dimana mereka tidak diperkenankan meminta-meminta di jalan," ujar Saut.
Saut mengatakan, di samping untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan keindahan di Kota Bekasi, razia harus dilakukan agar harapannya tidak ada lagi PMKS di Kota Bekasi.
"Harapannya adalah Kota Bekasi bisa terbebas dari para PMKS. Serta harus selalu diingat mereka ini bukan musuh kita tapi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus. Oleh karena itu, Pemkot menertibkan mereka bukan untuk menghukum tetapi untuk membina mereka supaya mereka diberikan pelatihan keterampilan supaya mereka tidak ada lagi di jalan untuk meminta-meminta," jelas Saut. (Z-5)
Apalagi, pemanfaatan simbol kebudayaan Betawi ini juga sering mendapat keluhan warga, karena mengganggu ketertiban umum.
Sebelumnya, manusia silver yang terjaring petugas hanya diberikan peringatan. Namun jika membandel, mereka akan dibawa ke panti sosial untuk dibina.
Budi mengatakan semua PMKS yang terjaring nantinya akan dilakukan pembinaan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
Sekretaris Satpol PP Oki Rudianto menjelaskan penindakan PMKS ini dilakukan di beberapa titik, sebagian besar di persimpangan lampu merah dan tempat umum.
Kepala Sudinsos Jakarta Timur, Purwono, di Jakarta, Selasa (1/2), mengatakan, hampir Rp1 juta uang diamankan dari tas dua pengemis perempuan itu pada Senin (28/2).
Tak dapat dipungkiri, Jakarta masih menjadi magnet bagi para warga dari luar kota untuk mengais rezeki dari kedermawanan warga selama Ramadan.
#KembaliKeKanvas merupakan bentuk pernyataan untuk memulai lembaran baru dengan menggunakan Sepatu Converse White Collections.
Penelitian menunjukkan, selama berpuasa konsumsi cairan cenderung lebih rendah dibanding saat tidak berpuasa. Yuk, penuhi kebutuhan minum dengan metode 2-4-2!
Muslim LifeFair Bekasi menghadirkan sekitar 100 brand dari 150 booth meliputi produk fesyen ikhwan dan akhwat, kuliner halal, travel umrah, hingga sekolah Islam.
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Jus buah dan sayur bisa menjadi solusi cepat dan mudah dikonsumsi, tinggi serat dan hidrasi, sumber energi alami, dan mudah didapatkan untuk berbuka puasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved