Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PENYANDANG Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mulai menyerbu wilayah Kota Depok. Mereka terdiri dari anak-anak di bawah umur, remaja, dan orang tua menyerbu lampu merah (trafick light). Ulahnya beragam, ada yang membentangkan spanduk ukuran 1 x 4 meter berisi gambar bocah berbibir sumbing bahkan bocah sedang sakit.
Mereka membentangkan spanduk, kala trafick light menyala merah. Kira-kira trafick light mau hijau, kumpulan remaja tersebut menghampiri tiap pengendara sambil menyodorkan kardus kusam. Jika pengendara tidak memberi uang dipelototi dengan bibir komat kamit.
Keadaan ini terpantau di trafick light tol cijago, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Sukmajaya.
Di lampu merah Jalan Insinyur Haji Juanda, Sukmajaya, sejumlah perempuan paruh baya sambil gendong bayi, dan pria wanita tunanetra, manusia silver, manusia pura-pura lumpuh menghampiri tiap pengendara saat berhenti minta uang.
Seorang pengendara motor, Bayu, mengatakan dari pagi hingga malam PMKS selalu mewarnai trafick light Kota Depok. Para PMKS menyerbu lampu merah-lampu merah Seperti Jalan Raya Bogor, Jalan Insinyur Haji Juanda, Jalan Siliwangi, Jalan Margonda.
"Ini menunjukkan sudah banyak PMKS yang kebanyakan anak-anak di bawah umur dan orang tua memanfaatkan momen puasa dan lebaran menggali untung," katanya, Rabu (6/4)
Mereka diduga tidak berasal dari sekitar Kota Depok melainkan dari luar kota. Biasanya, mereka datang sekitar pukul 6.00 WIB dan pulang malam pukul 22.00 WIB saat jalan raya mulai lengang dan kendaraan mulai berkurang lewat.
"Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok perlu ketegasan karena mengganggu pengendara yang berlalu lintas, " katanya.
Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratna Nurdiani mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan penertiban terhadap para PMKS yang mulai marak di Kota Depok. "Kita akan terus melakukan penertiban di jalan-jalan, " katanya (OL-13)
Baca Juga: Rumah Restorative Justice Kota Depok Diluncurkan
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Ratusan pedagang kecil dapat bernapas lega, mereka mulai menggelar dagangan di lokasi yang sebelumnya ditutup untuk kegiatan perdagangan.
MENJELANG Ramadhan 1444 Hijriyah, Polres Metro Tangerang Kota mengerahkan ‘pasukan’ Polisi RW untuk membersihkan masjid dan mushola di wilayahnya.
SEJUMLAH daerah di Sumatra Selatan sudah mulai membuat kebijakan selama Ramadan tahun ini. Seperti Pemkab Muara Enim sudah melarang tempat hiburan beroperasi selama Ramadan 1444 H/2023
PETANI tebu yang tergabung dalam Petani Tebu Bersatu (Petebu) memberikan santunan kepada ratusan yatim-dhuafa di Lapangan Bola Voli Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
IDUL Fitri ialah momentum kembalinya kepada fitrah: kesucian diri. Kesucian diri ialah modal untuk kita bergerak ke depan menjalani kehidupan.
MARILAH kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang dengan kemahabesaran-Nya memberikan kesempatan kepada kita memasuki Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan berpuasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved