KAI Commuter angkat bicara mengenai video yang diunggah di Twitter soal protes dioperasikannya 'trainset' KRL Jabodetabek dengan delapan stamformasi (SF) untuk rute Bogor-Jakarta Kota, hingga adanya grafik perjalanan kereta (gapeka) yang menampilkan berbagai jadwal perjalanan KRL kosong karena rangkaian KRL mulai berkurang.
Manajer Humas KAI Commuter, Leza Arlan menuturkan, hadirnya rangkaian kereta dengan delapan SF disebabkan adanya rekayasa pola operasi dan pola perjalanan yang dilakukan oleh KAI Commuter. Dengan upaya merekayasa SF ini, KAI Commuter justru dapat menambah jumlah perjalanan yang awalnya 1.081 perjalanan per hari menjadi 1.099 perjalanan per hari.
"Nah, saat ini jumlah rangkaian ada 98 rangkaian. Memang SF-nya 8, 10, dan 12. Kami sedang melakukan optimalisasi rekayasa untuk mengurai kepadatan untuk mengantisipasi kenaikan pengguna," kata Leza saat dikonfirmasi, Selasa (21/3).
Baca juga: KRL Nambo-Jakarta Kota Gangguan Teknis, Stasiun Depok Baru Padat
Ia pun menegaskan saat ini dengan rata-rata jumlah penumpang harian KRL Jabodetabek berjumlah 800 ribu penumpang, jumlah rangkaian dan perjalanan KRL Jabodetabek masih memadai untuk mengangkut penumpang.
"Saat ini angka pengguna masih di angka 800 ribu ya. Masih di bawah angka sebelum pandemi yang mana kami bisa mengangkut 1 juta penumpang per hari. Masih ada 'gap' 200 ribu penumpang. Jadi masih cukup," tuturnya.
Baca juga: Penundaan Impor Kereta Jangan Sampai Telantarkan Penumpang Kereta
Sebelumnya viral di Twitter soal keberadaan gapeka KRL Jabodetabek yang dikeluarkan pada 16 Maret lalu. Dalam gapeka tersebut tercantum 42 jadwal perjalanan yang dibatalkan. Mayoritas adalah KRL lin Jakarta Kota-Bogor dan sebaliknya.
Gapeka ini diunggah oleh akun @uqiiiiiii dengan nama pengguna U pada 20 Maret 2023. Dalam cuitannya tersebut, U menyindir anggota DPR RI yang mendukung Kementerian Perindustrian untuk tidak menyetujui pengajuan impor KRL bekas dari Jepang yang diajukan PT KCI. Padahal, akan ada 26 rangkaian KRL yang akan habis masa pakainya pada tahun ini dan tahun depan.
"Terima kasih @Kemenperin_RI dan komisi 6 @DPR_RI sudah ikut andil dalam mempersulit commuting rakyat. Sekarang @CommuterLine siang banyak yang batal karena kurang rangkaian ???? Semoga bisa terus meneru mempersulit rakyat ????????," tulisnya.
U juga mengatakan, pada Senin (20/3) pagi menunggu hingga 15 menit di Stasiun UI untuk menaikki kereta arah Jakarta Kota. Namun, ia kecewa lantaran yang tiba adalah rangkaian 8 SF yang dapat dipastikan kondisi penumpang sangat padat di lintasan tersibuk tersebut.
(Z-9)