KAPOLDA Jambi Irjen Rusdi Hartono selesai menjalani operasi tangan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Tindakan operasi tersebut akibat cedera patah tangan kanan setelah helikopter mendarat darurat beberapa waktu lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (23/2), mengatakan bahwa kondisi Kapolda Jambi setelah menjalani operasi membutuhkan waktu untuk pemulihan.
"Dari recovery ini, kan butuh waktu pascaoperasi tangan," kata Dedi.
Operasi berlangsung pagi tadi selesai pukul 12.00 WIB. Saat ini masih observasi beberapa bagian tubuh lainnya sehingga penanganan beberapa hari ke depan menjadi fokus dari tim medis.
Selama masa perawatan medis, Kapolda Jambi ditangani oleh dokter spesialis dari berbagai rumah sakit. RS Bhayangkara Polri bekerja sama
dengan beberapa ahli subspesialis dari RS Cipto Mangunkusumo.
"Pak Kapolda dalam bulan-bulan ini kondisinya akan menjadi lebih baik lagi," kata Dedi.
Selain Kapolda Jambi, tim medis juga melakukan perawatan intensif kepada aide-de-camp (ADC) Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya yang mengalami luka serius di pelipis mata kanannya.
Pada Jumat (24/2), ajudan Kapolda Jambi itu menjalani operasi. Luka yang dialami Briptu Aditya cukup serius. Korban membutuhkan operasi pada tulang tengkoraknya.
Baca juga: Kapolda: Sebarkan Nomor Darurat untuk Cegah Premanisme Debt Collector
"Mata sebelah kanan ini harus dioperasi juga karena di sini terjadi retak dan harus dioperasi untuk pemulihan biar segera cepat sembuh," kata Dedi.
Sementara itu, enam orang rombongan Kapolda Jambi lainnya yang mengalami insiden pendaratan darurat di hutan Kerinci tetap menjalani
perawatan di Jambi.
Dari enam orang itu, sebanyak empat orang menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Jambi, sedangkan dua orang lagi mendapat rawat jalan.
"Yang empat orang, kapten pilot hari ini masih melakukan pemasangan pen di kaki, kemudian yang Dirpolairud sama Direskrimum masih menjalani proses penanganan medis, termasuk co-pilot," kata Dedi.
Khusus untuk co-pilot, kata dia, mengalami luka sedang sehingga dalam waktu beberapa minggu sudah bisa pulih kembali.
Helikopter Polri berjenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 membawa tiga orang kru dan lima orang penumpang terbang dari Jambi,
kemudian mengalami pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2).
Delapan orang penumpang itu, yakni Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Kombes Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Kom A Yani, dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter AK Ali, AK Amos F, dan Aipda Susilo. (Ant/OL-16)