Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Densus 88 Antiteror Polri bernama Bripda Haris Sitanggang (HS) mengaku jadi korban perampokan, setelah membunuh sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu di Jalan Nusantara, Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Hal tersebut terungkap dalam proses rekonstruksi di Polda Metro Jaya pada Kamis (16/1) ini. Berdasarkan rekonstruksi, setelah membunuh korban, Bripda HS melarikan diri dan menuju masjid di dekat Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, untuk membersihkan dirinya yang penuh darah.
Kemudian, Bripda HS naik angkot menuju Terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Setibanya di Terminal Kampung Rambutan, Bripda HS bertemu penjaga warung dan mengaku habis dirampok.
Baca juga: Polda Metro Siap Tampilkan Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online
"Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung, seolah-olah tersangka habis dirampok. Ibu penjaga warung memberi satu buah kaos dan uang Rp20 ribu untuk ongkos ke Bekasi Timur," jelas penyidik dalam rekonstruksi.
Bripda HS pun menumpang mobil pick up dan truk menuju rumah pamannya di Puri Persada Cibarusah. Setibanya di rumah tersebut, pamannya menanyakan sepeda motor milik Bripda HS.
Baca juga: Ibunda Berharap Richard Tetap Menjadi Anggota Polisi
Adapun Bripda HS menjawab sepeda motornya berada di Terminal Kampung Rambutan. Pamannya yang curiga kemudian meminta Bripda HS untuk jujur. Bripda HS akhirnya mengaku telah merampok mobil dan menusuk pemiliknya.
Pada hari tersebut, anggota Densus 88 menjemput dan membawa Bripda HS ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. Diketahui, seorang pria bernama Sony Rizal Taihitu (59) ditemukan tewas di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada 23 Januari.
Sony yang merupakan sopir taksi online diduga kuat menjadi korban pembunuhan berdasarkan luka sayatan di sekujur tubuh korban. Tak berapa lama, polisi berhasil menciduk Bripda HS di Bekasi, Jawa Barat. Identitas Bripda HS terkuak berdasarkan barang bukti berupa dompet yang berisi kartu anggota di lokasi kejadian.(OL-11)
Proses rekonstruksi tidak menyebut berapa kali Bripda HS menusuk korban. Berdasarkan penelusuran pihak keluarga, korban tidak hanya ditusuk, tapi juga disayat di bagian leher.
Polisi beberkan kronologi tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, 20 oleh tersangka Bripda IMS di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat pada Minggu (23/7).
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved