Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa barat (Jabar) meminta masyarakat yang merasa keluarganya hilang berkaitan dengan pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs dipersilakan membuat aduan atau melaporkan ke pihaknya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo di Bandung mengatakan pengaduan dari masyarakat akan diteruskan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti. Polda Jabar tidak membuka posko laporan, namun jika ada yang mengadu akan dibantu untuk menyalurkan.
"Sejak kasus ini terbongkar Polda Jabar belum dilibatkan secara langsung dalam pembongkaran makam para korban ataupun penyelidikan, perkara ini pun sepenuhnya ditangani oleh Polda Metro Jaya," kata Ibrahim.
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar juga angkat bicara terkait motif pembunuhn berantai yang dilakukan Wowon Cs. Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan praktik perdukunan dan penggandaan uang yang menjadi motif para pelaku merupakan hal yang dilarang agama.
"Fenomena perdukunan, MUI sudah keluarkan fatwa haram. Melakukan atau memercayai praktik perdukunan seperti itu haram," ucap Rafani.
Baca juga: Ilmu Supranatural Jadi Alasan Wowon Cs Incar Nyawa Anak
Menurut Rafani, masyarakat Jabar harus logis dan tidak mudah memercayai ajakan perdukunan penggandaan uang. Masyarakat jangan mudah percaya dengan perkataan bisa menggandakan uang, bisa buat kaya. Di zaman sekarang, orang harus lebih rasional berpikirnya supaya tidak terjebak penipuan apalagi menimbulkan korban jiwa.
"MUI juga meminta agar Wowon Cs diberikan hukuman seberat-beratnya. Selain karena perbuatannya yang sangat kejam, hukuman maksimal terhadap pelaku juga dapat menjadi peringatan bagi yang lain," ungkapnya.
Aparat, kata Rafani, harus berikan hukuman seberat-beratnya, kalau perlu hukuman mati.
"Segera diproses hukum ya," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuh berantai atau 'serial killer' yang menewaskan sembilan korban di Bekasi dan Cianjur. Total ada sembilan korban tewas di tangan para pelaku yakni Wowon dan Duloh serta Dede Sholehudin.
Polda Metro Jaya membuka layanan laporan untuk masyarakat yang merasa kerabat atau keluarganya hilang dan mempunyai koneksi dengan para tersangka pembunuhan berantai. Pihak kepolisian menilai tidak menutup kemungkinan adanya korban lain selain 11 orang yang sembilan di antaranya tewas.(OL-5)
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Kerja sama ini mencakup pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi publik, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved