Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Presiden Joko Widodo optimistis bencana banjir di DKI Jakarta akan semakin berkurang ke depan, seiring dengan akan selesainya pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
"Ini akan mengurangi banyak sekali area banjir di Jakarta. Ini kalau dari Ciliwung sudah siaga 4 dan dibuka, bisa mengurangi 33 meter kubik per detik. Gede banget," ujar Jokowi saat meninjau Sodetan Ciliwung di Jakarta, Selasa (24/1).
"Kalau pada siaga 1, bisa 63 meter kubik per detik karena terowongan ini, salurannya 3,25 meter dan ada dua. Kanan 3,25 meter, kiri 3,25 meter, sepanjang 1,3 kilometer."
Proyek sodetan tersebut ditargetkan akan rampung pada April. Dari peninjauan langsung di lapangan, Jokowi meyakini jadwal penyelesaian tidak akan meleset.
"Kita harapkan nanti April insya Allah sudah selesai. Orang baru ditengok tadi ke dalam, apa tunner boring-nya sudah bergerak lagi. Rampung. Lihat saja nanti di April," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kendati Sodetan Ciliwung rampung, ia mengatakan bencana banjir belum akan sepenuhnya hilang dari ibu kota. Menurutnya, masalah itu sangat kompleks dan memerlukan penanganan yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Di hulu, pemerintah sudah selesai membangun dua bendungan kering yaitu Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang didesain khusus untuk menampung air dari kawasan Bogor dan sekitarnya.
"Di bawah, di Jakarta, masih ada masalah sekarang, tapi sebentar lagi akan selesai, Sodetan Ciliwung. Kalau ini sudah, tinggal urusan ketiga, yaitu pompa di sungai-sungai dan normalisasi Ciliwung serta 12 sungai yang ada, Pesanggrahan, Angke, Cipinang, dan lain-lain. Itu harus dinormalisasi kalau kita mau Jakarta tidak banjir," tandasnya.
Selain itu, penanganan banjir yang disebabkan air rob dari perairan di utara Jakarta juga menjadi prioritas.
Jokowi mengaku telah memerintahkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso untuk mulai membangun tanggul laut.
"Saya sudah perintahkan Gubernur DKI. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi kalau konsisten kita kerjakan akan mengurangi sampai nanti akhirnya hilang," pungkasnya. (OL-8)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Pemprov DKI lebih mengandalkan program penanganan banjir dengan membuat waduk retensi di daerah hulu.
Anies menegaskan langkah itu guna mempercepat kelanjutan pembangunan sodetan yang telah tertunda lebih dari empat tahun
Anies Baswedan mengatakan langkahnya tidak melanjutkan proses kasasi terkait gugatan perdata pembebasan lahan Sodetan Kali Ciliwung di PN Jakpus telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah kasasi dicabut, proyek sodetan dari Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur kembali dilanjutkan.
Pemprov DKI ingin mempercepat kelanjutan pembangunan inlet sodetan.
"Kita evaluasi total sistem pengendalian banjir dari hulu sampai hilir sehingga kita betul-betul memiliki strategi jangka pendek, menengah, dan panjang."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved