Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNA mengatasi dan mengantisipasi banjir di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi mengingat kini menjelang musim hujan. Langkah ini perlu untuk mengantisipasi banjir selama musim hujan.
"Segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengoptimalisasi sistem pengendali banjir, seperti operasional Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi, serta sodetan Kali Ciliwung," ujar
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, dalam keterangan resminya, Rabu (8/11).
Baca juga: BPBD DKI Sebut Ada 25 Kelurahan Dekat Sungai Besar Rawan Banjir
Abdurrahman menambahkan, langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi banjir selama musim hujan dari sekarang.
"Segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengoptimalisasi sistem pengendali banjir, seperti operasional Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi, serta sodetan Kali Ciliwung," ungkap Abdurrahman.
Baca juga: Kota Malang Waspada Banjir
Menurut dia, pencegahan banjir sudah harus digerakkan, mengingat mulai tingginya curah hujan di Jakarta.
Banjir bahkan sempat terjadi akibat hujan deras di wilayah Jabodetabek pada akhir pekan lalu.
"Pesan kami kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI harus segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat, agar bendungan-bendungan yang sudah dibangun lebih efektif untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta,” kata Abdurrahman.
Dinas SDA DKI sebelumnya menyebut telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi dampak musim hujan, khususnya banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris SDA DKI Jakarta, Hendri, mengatakan, terdapat lima upaya yang telah dan akan terus dilakukan Dinas SDA DKI Jakarta.
"Sesuai arahan dari Pak Heru, Pj Gubernur DKI, kami di Dinas SDA DKI secara konsisten untuk terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak musim hujan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak," ujar Hendri.
Kelima upaya yang dilakukan SDA DKI itu meliputi optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir, penanganan banjir rob melalui National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), serta pengerukan waduk/situ/embung, kali/sungai dan saluran. "Keempat, pemeliharaan sarana dan prasarana. Kelima, pemetaan banjir dan genangan," ujar Hendri. (Z-10)
Pemprov DKI lebih mengandalkan program penanganan banjir dengan membuat waduk retensi di daerah hulu.
Anies menegaskan langkah itu guna mempercepat kelanjutan pembangunan sodetan yang telah tertunda lebih dari empat tahun
Anies Baswedan mengatakan langkahnya tidak melanjutkan proses kasasi terkait gugatan perdata pembebasan lahan Sodetan Kali Ciliwung di PN Jakpus telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
Setelah kasasi dicabut, proyek sodetan dari Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur kembali dilanjutkan.
Pemprov DKI ingin mempercepat kelanjutan pembangunan inlet sodetan.
"Kita evaluasi total sistem pengendalian banjir dari hulu sampai hilir sehingga kita betul-betul memiliki strategi jangka pendek, menengah, dan panjang."
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved