Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono, akan mengevaluasi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) Sodetan Ciliwung. Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.
"Ini kan baru pertama kali ada sodetan mengalami banjir. Jadi kami akan mengevaluasi kembali. Apakah SOP-nya sudah benar atau ada yang perlu disempurnakan," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Heri Mulyono, saat dikonfirmasi, Senin (13/11).
Semua kali di Ibu Kota, lanjut Bambang, belum dapat merincikan apa saja yang hal-hal utama menjadi evaluasi dalam pengoperasian Sodetan Ciliwung.
Baca juga: Sodetan Bukan Solusi Satu-satunya Atasi Banjir Jakarta
Dia hanya mengatakan, Sodetan Ciliwung sudah dioperasikan dengan baik. Evaluasi saat ini pun demi menyempurnakan SOP yang sudah berjalan.
"Kan banyak hal yang kami evaluasi terhadap kejadian kemarin. Nanti tentunya ini untuk perbaikan ke depan. Prinsipnya pengoperasian dan jalannya Sodetan Ciliwung ini sudah sesuai rencana," kata Bambang. Untuk diketahui proyek sodetan Ciliwung diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (31/7). Pembangunan proyek ini memakan waktu selama 11 tahun.
Baca juga: Kendati Dibangun Sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Belum Bebas dari Banjir
Keberadaan sodetan Ciliwung diklaim dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan di DKI Jakarta. Namun, banjir masih melanda wilayah DKI Jakarta pada 4 dan 5 November 2023 setelah dilanda hujan deras.
Proyek Sodetan Ciliwung yang disebut dapat menuntaskan 62% banjir di Jakarta pun dipertanyakan warga. Megaproyek yang menghabiskan dana lebih dari Rp1 triliun itu dianggap belum efektif menanggulangi banjir di Jl Kebon Pala 2, RT 13/ RW 04, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Padahal, sodetan terowongan dengan panjang mencapai 1.268 meter itu, diklaim dapat mengalirkan air dengan volume 60 meter kubik per detik.
"Apalagi kan sodetan katanya sudah jadi, buktinya banjir lagi," ujar Ketua RT 12 Kebon Pala, Sanusi, saat ditemui.
Menurut Sanusi, banjir merendam rumah warga usai hujan deras. Dia mendapat info Bendung Katulampa sudah berstatus siaga tiga. Bahkan, Pintu Air Depok dan Pintu Air Manggarai juga berstatus siaga tiga. Alhasil, pihaknya memprediksi akan terjadi banjir besar. (Z-10)
Perumahan warga kawasan Bidara Cina terendam banjir setinggi 1 meter akibat meluapnya air sungai Ciliwung.
Pembangunan fasilitas Sodetan Kali Ciliwung tidak membuat Jakarta sepenuhnya terbebas dari banjir. Sodetan Ciliwung hanya berfungsi mengurangi tinggi muka air dan durasi banjir.
Pemprov DKI Jakarta menyebut, Kali Ciliwung yang rampung dan diresmikan pada Desember tahun lalu bukan satu-satunya cara untuk mengatasi banjir Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta diminta agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi mengingat kini menjelang musim hujan.
"Setiap gubernur yang menjabat harus meneruskan program normalisasi sungai/kali, ini juga jadi salah satu upaya penanggulangan bencana."
Aksi nyata ini dilakukan di aliran kali Ciliwung, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 Mei 2025, sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah fokus melakukan pembebasan lahan untuk normalisasi kali Ciliwung, khususnya di tiga wilayah yakni Cawang, Bidara Cina, dan Pengadegan.
Banjir Jakarta menelan korban jiwa. Seorang anak laki-laki berinisial A, yang baru berusia dua tahun, tenggelam dan hilang saat tengah dievakuasi.
Banjir Jakarta akibat luapan Sungai Ciliwung masih terus meluas, pada Rabu (5/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir terjadi di 114 rukun tetangga
Tim Dalmas Sat Samapta Polres Metro Jakarta Timur bersama BPBD DKI Jakarta langsung melakukan evakuasi terhadap warga dari lokasi banjir di Jakarta Timur.
Sejumlah anak terlihat menikmati banjir yang terjadi di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka berenang di lingkungan yang banjir 3 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved