Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jakarta Masih Banjir, BBWSCC Terus Evaluasi SOP Sodetan Ciliwung

Selamat Saragih
13/11/2023 18:54
Jakarta Masih Banjir, BBWSCC Terus Evaluasi SOP Sodetan Ciliwung
Sodetan kali Ciliwung dianggap mampu mengatasi 65% banjir Jakarta(MI/Ramdani)

KEPALA Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono, akan mengevaluasi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) Sodetan Ciliwung. Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.

"Ini kan baru pertama kali ada sodetan mengalami banjir. Jadi kami akan mengevaluasi kembali. Apakah SOP-nya sudah benar atau ada yang perlu disempurnakan," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Heri Mulyono, saat dikonfirmasi, Senin (13/11).

Semua kali di Ibu Kota, lanjut Bambang, belum dapat merincikan apa saja yang hal-hal utama menjadi evaluasi dalam pengoperasian Sodetan Ciliwung.

Baca juga: Sodetan Bukan Solusi Satu-satunya Atasi Banjir Jakarta

Dia hanya mengatakan, Sodetan Ciliwung sudah dioperasikan dengan baik. Evaluasi saat ini pun demi menyempurnakan SOP yang sudah berjalan.

"Kan banyak hal yang kami evaluasi terhadap kejadian kemarin. Nanti tentunya ini untuk perbaikan ke depan. Prinsipnya pengoperasian dan jalannya Sodetan Ciliwung ini sudah sesuai rencana," kata Bambang. Untuk diketahui proyek sodetan Ciliwung diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (31/7). Pembangunan proyek ini memakan waktu selama 11 tahun.

Baca juga: Kendati Dibangun Sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Belum Bebas dari Banjir

Keberadaan sodetan Ciliwung diklaim dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan di DKI Jakarta. Namun, banjir masih melanda wilayah DKI Jakarta pada 4 dan 5 November 2023 setelah dilanda hujan deras.

Proyek Sodetan Ciliwung yang disebut dapat menuntaskan 62% banjir di Jakarta pun dipertanyakan warga. Megaproyek yang menghabiskan dana lebih dari Rp1 triliun itu dianggap belum efektif menanggulangi banjir di Jl Kebon Pala 2, RT 13/ RW 04, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Padahal, sodetan terowongan dengan panjang mencapai 1.268 meter itu, diklaim dapat mengalirkan air dengan volume 60 meter kubik per detik.

"Apalagi kan sodetan katanya sudah jadi, buktinya banjir lagi," ujar Ketua RT 12 Kebon Pala, Sanusi, saat ditemui.

Menurut Sanusi, banjir merendam rumah warga usai hujan deras. Dia mendapat info Bendung Katulampa sudah berstatus siaga tiga. Bahkan, Pintu Air Depok dan Pintu Air Manggarai juga berstatus siaga tiga. Alhasil, pihaknya memprediksi akan terjadi banjir besar. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya