Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERSANGKA kasus pembunuhan dengan mutilasi M Ecky Listiantho (34) diduga menjalin hubungan dengan terduga korban Angela Hindriati Wahyuningsi (51).
Kakak Angela, Turyono Wahadi mengungkapkan pihak keluarga mengetahui nama Ecky dari rekan kerja Angela. Berdasarkan informasi, Ecky dan Angela menjalin hubungan atau berpacaran.
"Berpacaran menurut saya. Tetapi, saya tidak tahu sejak kapan, karena tidak kenal dengan pelaku," kata Turyono, kepada Media Indonesia, Jumat (6/1).
Baca juga : Angka Kejahatan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya Meningkat 32 Persen Selama 2023
Turyono menyebut pihak keluarga terakhir kali mendapatkan kabar dari Angela pada 2019 lalu. Saat itu Angela diketahui berada di Bandung, Jawa Barat, dalam rangka melaksanakan tugas dari kantornya.
Pada Senin (24/6/2019), Turyono mengatakan bahwa Angela masih berkomunikasi di grup Whatsapp kantorny
Angela menyampaikan bahwa dirinya dalam perjalanan pulang dari Bandung ke Jakarta. Namun, setelah itu tidak ada lagi kabar darinya.
Baca juga : Penculik Anak Punya Keluarga Tapi Ditinggalkan Anak Istri
Pihak keluarga kemudian mencari informasi keberadaan Angela ke teman dan sahabatnya.
Namun, belum membuahkan hasil. Turyono kemudian melapor ke Polda Jawa Barat pada 26 Juni 2019 untuk mencari keberadaan Angela.
Tiga setengah tahun berselang, muncul kabar mengenai keberadaan Angela.
Baca juga : Kapal Patroli KPLP Selamatkan ABK dan Kapal dari Perompak di Perairan Kalsel
Namun nahas, Angela ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Angela diduga menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Polisi kemudian membongkar makam Anna Laksita Leialoha (15) di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (5/1) untuk memastikan jasad tersebut adalah Angela. Anna diketahui merupakan anak dari Angela yang meninggal dunia pada 2018.
Turyono menyebut polisi menggali makam keponakannya itu untuk mengumpulkan sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) yang selanjutnya akan dicocokkan dengan DNA korban mutilasi yang diduga Angela.
Baca juga : Kementerian PPPA Minta Pembunuh Anak Tamara Tyasmara Dihukum Setimpal
Turyono mengaku mendapatkan kabar bahwa Angela diduga merupakan korban mutilasi yang terjadi di Bekasi. Namun, dugaan itu masih dipastikan lagi dengan penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Belum bisa dipastikan, masih dalam penyelidikan kepolisian," kata Turyono.
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan tim forensik masih bekerja untuk mengungkap identitas korban.
Baca juga : Usai Diperiksa, Tersangka Kasus Produksi Film Porno di Jakarta Selatan Tidak Ditahan
"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biomolekuler untuk memastikan identitas mayat," kata Hengki, ketika dihubungi, Kamis (5/1).
Hengki mengatakan tim forensik butuh waktu dalam mengidentifikasi jasad korban. Pasalnya, korban diduga telah dimutilasi dan disimpan dalam waktu cukup lama di dalam kontainer.
Ia mengatakan setelah tim forensik melakukan pemeriksaan dan diketahui identitas korban. Maka pihaknya akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai motif pelaku dan penyebab kematian korban.
Baca juga : 11 Tersangka Kasus Film Porno Dipanggil
"Kalau identitas mayat sudah konfirmasi maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," katanya.
Sebelumnya, sesosok jasad wanita ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut korban ditemukan saat polisi mencari orang hilang atas nama M Ecky Listiantho (34). Ecky dikabarkan hilang sejak Jumat (23/12) pagi.
Baca juga : Polda Metro Jaya Catat Pengguna Narkoba Meningkat Sepanjang 2023
Anggota Resmob Unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang itu dan mendatangi kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jabar pada Kamis (29/12) malam.
Polisi kemudian menemukan Ecky dan tanpa disangka juga menemukan jasad wanita yang dimutilasi tersimpan dalam dua boks. Ecky kemudian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Sesampainya anggota Resmob Polda Metro Jaya di TKP langsung mengamankan tersangka dan dilakukan penggeledahan," kata Zulpan, melalui keterangannya, Jumat (30/12).
"Saat melakukan pengeledahan ditemukan 2 boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," tambahnya. (Faj/OL-09)
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Polres Garut berhasil menangkap seorang pria berinisial E, 22 tahun, yang diduga melakukan tindakan mutilasi di Garut, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, Ajun Komisaris Ari Rinaldo mengatakan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Dia masih menjalani proses pemeriksaan.
Pihaknya sudah melakukan gelar perkara yang melibatkan ER, warga Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi.
Pihak kepolisian kemudian berhasil menemukan bus yang ditumpangi oleh terduga pelaku mutilasi dan langsung melakukan penghentian di Tol Dalam Kota Tegal Parang (KM 5).
Yusri menjelaskan, IR berperan sebagai nakhoda kapal, THS berperan mengurus dokumen, dan JC berperan membantu pemotongan sejumlah bagian kapal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved