Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PETUGAS kepolisian masih menyisir dan melacak keberadaan penculik bocah perempuan bernama Malika, 6. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan anggotanya saat ini masih berada di lapangan untuk melacak keberadaan pelaku.
"Tim masih di lapangan," kata Komarudin kepada Media Indonesia di Jakarta, Selasa (20/12).
Komarudin mengatakan informasi terakhir diketahui pelaku sempat berada di Kota Tua setelah turun dari bajaj. Namun, dari situ kepolisian kehilangan jejak dari pelaku.
"Tidak ada petunjuk CCTV. Sekarang masih didalami dulu," katanya.
Komarudin mengatakan pihaknya juga mengalami kesulitan saat memeriksa sopir bajaj yang membawa pelaku dan Malika. Namun, sopir bajaj tersebut juga mempunyai riwayat keterbelakangan mental.
Karena minimnya informasi yang diperoleh, Komarudin mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mengungkap identitas pelaku.
Setelah mendapatkan sketsa wajah pelaku, polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil untuk menyesuaikan dengan data kependudukan.
Lebih lanjut, Komarudin mengatakan pihaknya juga melacak ponsel milik pelaku. Diketahui, pelaku memiliki ponsel berdasarkan tas yang ia tinggalkan di rumah korban. Dalam tas tersebut berisi pengisi daya atau charger ponsel.
Baca juga: Pemuda Tabrak Truk di Tanjung Duren, Saat Ditolong Ketahuan Bawa Ganja
"Tim IT kita sedang mencari untuk aktivitasnya termasuk titik-titik ke mana keberadaan yang bersangkutan," katanya.
Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @infokomando.official memperlihatkan aksi penculikan terhadap seorang anak bernama Malika, 6.
Penculikan itu terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Mulanya video viral itu memperlihatkan korban yang berjalan di sekitar lokasi. Kemudian, terlihat seorang pria yang memakai pakaian serba hitam dan topi muncul dan mendekati korban.
Pelaku lalu mendekati korban dan memegang tangan korban. Pria misterius dan korban lalu naik ke sebuah bajaj dan meninggalkan lokasi.
Adapun Kapolsek Sawah Besar AK Patar Mula Bona mengatakan peristiwa penculikan itu terjadi pada Rabu (7/12).
"Betul, kejadian tanggal 7 (Desember). Keluarga korban lapor ke polisi tanggal 9 (Desember)," kata Bona.
Bona mengatakan tim gabungan telah dibentuk untuk mengungkap kasus penculikan tersebut.
"Saat ini tim gabungan dari Polsek dan Polres sudah turun untuk mendalami kasus yang ada," katanya. (OL-16)
Polres Metro Jakarta Pusat menangkap tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Senen dan Kemayoran dengan menyita sejumlah barang bukti.
Aksi pungli tersebut terjadi pada Kamis (24/7) sekitar pukul 03.00 WIB di kawasan Jalan MH Thamrin.
Hutama Karya bersama PT Bumi Karsa merampungkan pembangunan enam sekolah negeri di Jakarta Pusat untuk tahun ajaran 2025/2026.
SEORANG perempuan diduga menjadi korban penjambretan di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kejadian itu pun terekam oleh kamera seseorang dan beredar di media sosial.
SEORANG WNA Tiongkok mengambil alih mobil milik polisi saat petugas sedang menangani mobil WNA tersebut yang terlibat kecelakaan di Jakarta Pusat (Jakpus).
Pergantian nama ini menjadi komitmen perusahaan untuk merevitalisasi kawasan niaga bersejarah melalui pendekatan modern dan adaptif.
SEORANG ibu berkebangsaan Inggris bernama Kathryn Rosalie Joy Dench alias Kate menangis lantaran putranya berinisial SEB (9) diduga jadi korban penculikan oleh mantan pacarnya.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
Capricorn Clark, mantan asisten Sean Combs, bersaksi di pengadilan bahwa sang mogul rap pernah mengancam, menculik, dan memaksanya membantu menutupi kejahatan.
Sekelompok pria bertopeng mencoba menculik putri dan cucu bos kripto di Paris, namun aksi mereka gagal setelah mendapat perlawanan sengit dan bantuan warga.
Anak perempuan bernama Eva Thalita Zahra, 13, hilang diduga diculik di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4) lalu. Pelaku diduga ialah tetangga kontrakannya yang baru dikenal
SEORANG penculik anak berinisial IWS (30) asal Kecamatan Seraya Karangasem Bali melakukan penculikan terhadap seorang siswa SD berinisial I (11 tahun) yang sekolah di SD Harapan, Denpasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved