Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUDYANTO Gunawan, kepala keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, yang meninggal dunia lebih dulu ternyata tidak dimakamkan karena keuangan keluarga yang menipis.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil autopsi psikologi forensik dengan mengumpulkan informasi di tempat kejadian perkara (TKP), serta dari keluarga dan tetangga korban.
Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia Reni Kusumowardhani menyebut berdasarkan penelusuran, saat Rudiyanto meninggal dunia karena pendarahan saluran pencernaan, pihak keluarga tidak melakukan pemakaman. Saat itu, keluarga tidak mampu melakukan pemakaman, karena kondisi keuangan yang menipis.
"Rudyanto ini tidak dimakamkan karena yang pertama situasi keuangan sudah menipis. Itu tampak dari barang bukti buku tabungan keluar masuknya dana pada Januari itu sudah sangat menipis," kata Reni ketika konferensi pers, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/12).
Reni mengatakan, istri Rudyanto, Renny Margaretha, juga memiliki kepribadian yang selalu tampil baik, tidak ingin terlihat lemah, dan harus unggul dari orang lain. Renny diketahui tidak ingin pemakaman suaminya tersebut terkesan biasa di mata orang lain.
Namun, Renny tidak memiliki kemampuan secara finansial untuk memakamkan jenazah suaminya sesuai dengan keinginannya. Kepribadian Renny yang tidak ingin terlihat lemah itu membuatnya enggan meminta bantuan kepada orang lain atau keluarganya.
Baca juga: Ahli: Keluarga yang Tewas di Kalideres tidak Terkait Sekte Tertentu
"Citra yang baik ingin dinilai baik, unggul, dan lebih dari yang lain, serta motivasi yang tinggi tidak mau terlihat terlihat lemah yang kemudian memengaruhi bagaimana suaminya tidak dimakamkan," katanya.
Lebih lanjut, Reni menjelaskan mengenai Renny Margaretha yang tidak dimakamkan setelah meninggal dunia karena mengalami sakit kelainan payudara. Ia menjelaskan Dian, anak Renny, sangat bergantung pada ibunya tersebut sepanjang hidupnya.
Ketika Renny meninggal dunia, Dian tidak bisa mengambil keputusan. Dian lalu bersikap seolah-olah ibunya tersebut belum meninggal dunia. Dian masih merawat ibunya tersebut dengan memberi susu, menyisir rambut, dan merapikan tempat tidur ibunya.
Kondisi diperparah ketika keluarga tersebut telah tertutup dari lingkungan dan kerabatnya. Hal ini membuat Dian dan Budyanto yang saat itu masih hidup tidak bisa berbuat banyak hingga akhirnya keduanya ikut meninggal dunia.
Diberitakan, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas mengering di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.
Adapun keempat korban bernama Rudyanto Gunawan, 71, yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya Renny Margaretha Gunawan, 68, anaknya Dian Febbyana Apsari Dewi, 42, serta adik Rudiyanto, Budyanto Gunawan, 69. (OL-16)
Perceraian dapat menjadi pengalaman yang penuh dengan rasa kehilangan dan duka, tetapi kesempatan membangun hubungan yang baru dengan mantan pasangan.
Seiring mobilitas yang semakin tinggi dan hadirnya beragam profesi, figur ayah di rumah terasa kurang dan membuat ikatan emosional antar ayah dan anak berkurang
kalian bisa membersihkan wajah dengan menggunakan toner. Bersihkan wajah secara merata agar makeup bisa menempel dengan sempurna.
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Saat ini, ada beragam jenis kulkas di pasaran. Agar pilihan bisa tepat sesuai kebutuhan, coba ikuti kiat berikut!
Dua dari tiga ibu (61%) memiliki kurang dari satu jam sehari untuk kebutuhan dasar mereka.
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Petugas yang meninggal dunia berasal dari Garut 2 orang, Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang dan satu orang PPS. Kemudian dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.
Petugas tersebut sempat mendapat perawatan setelah kelelahan usai melaksanakan tugas.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Advent, Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved