Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AHLI sosiologi agama, Jamhari, menepis dugaan bahwa satu keluarga yang ditemukan tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat, merupakan pengikut dari sekte tertentu.
Menurut Jamhari, mengatakan keluarga tersebut tewas secara wajar karena penyakit. "Mereka bukan penganut sekte, apalagi apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal secara wajar, karena penyakit dan lain-lain," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (9/12).
Sebelumnya, ditemukan buku lintas agama dari rumah keluarga tersebut. Mulai dari buku agama Kristen, Islam, hingga Buddha. Setelah dilihat dan dibaca, Jamhari menyimpulkan tidak ada yang aneh dalam buku tersebut.
Baca juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Keluarga di Kalideres
Adapun buku yang dibaca anggota keluarga itu mudah ditemukan dan dibeli di tempat umum. "Saya kira ini bukan menunjukkan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte atau keagamaan tertentu," imbuh Jamhari.
Jamhari juga menyoroti tulisan ayat Alquran disertai dengan minuman jeruk nipis. Temuan itu merupakan ramuan obat biasa, yang disertai doa sebagai harapan untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu, Jamhari menemukan ayat Alquran yang merupakan doa untuk mempermudah jodoh.
"Misalnya, ada satu ayat Al-quran yang diambil dari surat Yusuf, yang biasanya dipakai untuk memperlancar jodoh. Supaya mendapatkan kharisma aura untuk melancarkan jodoh," tuturnya.
Oleh karena itu, Jamhari menyimpulkan ritual yang dilakukan keluarga itu bukan hal yang aneh dan diyakini juga dilakukan oleh orang kebanyakan. "Saya kira ini ritual biasa yang bisa dilakukan," pungkas Jamhari.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Balita di Apartemen Kalibata City Tewas
Diketahui, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas mengering di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Keempat korban bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga.
Lalu, istrinya Renny Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta kerabat Rudiyanto, yakni Budyanto Gunawan (69). Polisi kemudian menghentikan penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga tersebut.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan penyidik bersama tim ahli, tidak ditemukan unsur pidana dalam kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres.
"Hasil penyelidikan kami, tidak ada peristiwa pidana. Maka, kasus ini ke depan akan kami hentikan penyelidikannya," jelasnya.(OL-11)
POLISI mengungkap hasil penyelidikan terkait pasangan suami istri AF, 31, dan YL, 28, serta satu anaknya, AH, 3, yang ditemukan tewas di sebuah rumah di daerah Cirendeu, Ciputat Timur
Sepasang suami istri lansia ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya
EMPAT rumah di Jalan Mojopahit, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, hangus terbakar pada Jumat dini hari, ayah dan anak tewas akibat kejadian tersebut.
EMPAT orang yang merupakan satu keluarga di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, NTT, tewas tertimbun longsor, Jumat, 7 Juni 2024 pagi.
IBU beserta dua anak di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia. Mereka ditemukan dalam keadaan mulut berbusa.
POLDA Metro Jaya menemukan adanya senter dan dupa didekat mayat ibu GAH 64, dan anak DAW 36 di yang ditemukan tewas di Cinere, Depok.
Polisi mengungkap perkembangan terkini terkait kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.
RUU KUHAP diminta dapat mengatur batas waktu maksimal untuk penyelidikan dan penyidikan
Kepolisian terus mendalami penyebab kematian seorang diplomat muda Indonesia yang ditemukan tak bernyawa di rumah dinasnya di kawasan Jakarta.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Josias Simon, menekankan pentingnya menunggu hasil visum guna menentukan arah awal dari penyelidikan kasus meninggalnya Arya Daru Pangayunan
Aparat Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi dari internal Kemenlu sebagai bagian dari penyelidikan diplomat muda Kementerian Luar Negeri.
Menurut dia, penyelidikan bersifat teknis. Karena setiap tindak pidana ada sisi teknis yang berbeda-beda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved