Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

67 Sekolah di Kota Depok Belum Terapkan Kurikulum Merdeka

Kisar Rajaguguk
29/10/2022 16:30
67 Sekolah di Kota Depok Belum Terapkan Kurikulum Merdeka
Sejumlah siswa mendengarkan cerita saat mengikuti perayaan bulan bahasa dan sastra di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

ANIMO satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka di Kota Depok, Jawa Barat belum 100 persen. Tercatat 67 Sekolah Dasar (SD) di Kota penangga sebelah selatan Ibu Kota tersebut hingga kini masih belum sebagai peserta dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Depok Sutarno mengatakan 67 SD yang belum menerapkan IKM masih melaksanakan Kurikulum 2013 (K13).

"Meski demikian 67 SD itu masih dibolehkan melaksanakan Kurikulum Tahun 2013 (K13), tetapi tahun 2024 sekolah-sekolah tersebut sudah harus melaksanakan kurikulum merdeka atau program sekolah, " katanya, Sabtu (29/10).

Sutarno mengatakan di Kota Depok ada 336 SD yang tersebar di 63 Kelurahan dan 11 Kecamatan.

Sebanyak 268 sekolah (SD), diantaranya telah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023.

"Berdasarkan data tersebut berarti masih ada 67 SD yang belum menerapkan IKM," ujarnya.

Khusus SMP Negeri di Kota Depok, Sutarno mengatakan sudah menerapkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 56/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

"Mayoritas SMP Negeri di Kota Depok itu sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka karena Kurikulum Merdeka sifatnya juga fleksibel dan kondisional artinya kurikulum didesain sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah,” jelasnya.

Baca juga: Jasa Marga Lakukan Perbaikan di Enam Titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Kemendikbudristek itu menyatakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan mengacu pada Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah secara umum.

Sementara bentuk kurikulum Merdeka Belajar SMP seperti juga pada jenjang PAUD, SD, SMK dan SMA, terdiri atas beberapa kegiatan. Di antaranya Kegiatan Intrakurikuler.

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Depok, Syahril Simamora menambahkan 20 persen SD di Kota Depok belum melaksanakan.

Kurikulum Merdeka. Namun melihat fakta lebih banyak yang menerapkan. " 80 persen SD) di Kota Depok telah menerapkan program Kurikulum Merdeka.

Dia menambahkan, sekolah yang masih belum menjalankan Kurikulum Merdeka karena masih memiliki kendala. Sala satu kendala masih ada guru yang belum mengerti akan impelementasi kurikulum merdeka itu sendiri.

“Kalau kami tanya di sekolah mengapa mereka belum jalankan kurikulum merdeka, jawabannya masalah SDM, "jelasnya.

Ia menjelaskan, Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan anak untuk menunjukkan potensi yang dimilikinya. Pembelajarannya berpusat pada anak didik, bukan pada guru.

Dia menambahkan, menerapkan kurikulum merdeka dengan tujuan agar siswa tidak mengalami loss learning atau berkurangnya pengetahuan dan keterampilan secara akademis.

“Kurikulum Merdeka memberikan kemudahan bagi guru dalam merencanakan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran pada siswa. Karena kurikulum ini memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak didik di sekolah,” pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya