KEPALA Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo segera membentuk tim untuk mendalami kasus gagal ginjal pada anak. Kelompok yang dibuat nantinya bekerja sama dengan stakeholder terkait.
"Tentunya Polri akan segera membentuk tim dan berkordinasi dengan Kemenkes dan BPOM untuk bersama mendalami kejadian tersebut," kata Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Minggu (23/10).
Dedi mengatakan kasus gagal ginjal pada anak ini sudah menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Korps Bhayangkara itu wajib memberikan tindakan untuk mencari pelanggaran pidana dalam fenomena tersebut.
Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri yang turun tangan dalam menangani kasus ini. Namun, saat ini Dedi belum bisa memerinci lebih lanjut fokus tim yang dibentuk nanti.
"Nanti nunggu informasi lanjut dari Direktorat Narkoba Bareskrim," ujar Dedi.
Baca juga: Menkes: Obat Gagal Ginjal dari Australia dan Singapura Tiba Hari Ini
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Polri turun tangan di kasus gagal ginjal akut. Khususnya, terkait ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus yang menimpa anak-anak itu.
"Pengusutan ini penting untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana di balik kasus tersebut," kata Muhadjir dalam keterangan resmi, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Ia menyatakan permintaan disampaikan mengingat kejadian gangguan ginjal kronis ini sudah mengancam upaya pembangunan sumber daya manusia, khususnya perlindungan terhadap anak. Sejauh ini, sudah ada 208 anak yang kena penyakit ini, dan 118 meninggal. Angka masih memungkinkan bertambah.(OL-5)