Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi bahwa pada periode 9-15 Oktober, DKI Jakarta berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai berat. Ini memberikan informasi kepada BPBD untuk diteruskan kepada masyarakat bahwa Jakarta harus menghadapi cuaca ekstrem dalam 1-2 minggu ke depan.
"Berdasarkan Pergub DKI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Rencana Kontigensi Penanggulangan Bencana Banjir di DKI Jakarta, BPBD sudah punya 25 daftar kelurahan rawan banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji, Minggu (9/10).
Daerah kelurahan rawan banjir tersebut berada di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Untuk Jakbar, kelurahan rawan banjir yakni Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, kelurahan rawan banjir meliputi Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang. Sedangkan untuk kelurahan rawan banjir di Jakarta Timur yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan.
Kelurahan rawan banjir di Jakarta Utara ada tiga yakni Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan. "Tingginya curah hujan di atas rata-rata pada beberapa waktu terakhir ini selain juga karena curah hujan yang cukup tinggi, kita ketahui bahwa secara global ada fenomena La Nina yang membawa perubahan-perubahan tentang situasi kecuacaan di Indonesia termasuk di DKI Jakarta," terang Isnawa.
Ia melanjutkan, BPBD dalam memitigasi melakukan penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat yang pertama. Pihaknya selalu menginformasikan situasi terkini cuaca yang ada di lima wilayah kota Jakarta termasuk Kabupaten Kepulauan Seribu. (OL-14)
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Acara ini menampilkan pertunjukan kolosal budaya pencak silat dan tarian tradisional Betawi oleh lebih dari 5 ribu pesilat dan 2 ribu penari dari berbagai padepokan dan sanggar di DKI Jakarta
Pakar mengatakan perbaikan arus lalu lintas di Jakarta bisa dilakukan tanpa harus menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk sistem baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved