Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) melalui anak perusahaan PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF). Diyakini hal ini menjadi solusi permasalahan sampah di kota-kota besar seperti Jakarta.
Tentunya dalam membangun sebuah inovasi baru terdapat berbagai tantangan yang dihadapi, mulai dari perencanaan, komunikasi dengan Pemprov DKI untuk mendorong regulasi, pemilihan mitra, hingga tahap konstruksi nanti.
Meski demikian, Jakpro menegaskan pembangunan ITF Sunter di Jakarta Utara tetap dilaksanakan pada tahun ini. Rencananya kontruksi tahap awal ITF ditargetkan terlaksana pada kuartal keempat tahun ini.
“Saat ini telah berproses tender untuk seleksi kemitraan ITF,” ujar VP Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarif, dalam keterangan resmi, yang dikutip Selasa (20/9).
Syachrial menambahkan, pengumuman pemenang tender akan dilakukan oleh PT Jakarta Solusi Lestari pada bulan November nanti. Adapun setiap tahapannya sudah melalui proses dan tata laksana dengan menerapkan prinsip GCG dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ITF Sunter, menurut Syachrial, adalah solusi pengolahan sampah yang tepat bagi Ibukota dan warga DKI Jakarta, didukung dengan teknologi teruji, modern dan sangat ramah lingkungan.
Baca Juga: Jakpro Mulai Pra-Konstruksi ITF Sunter Tahun Ini
ITF Sunter nantinya akan mampu mengolah 2200 ton/hari dan mengurangi 30% sampah Jakarta yang setiap harinya dikirim ke TPST Bantargebang.
“Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibukota” ujarnya.
Pembangunan ITF Sunter sudah direncanakan secara matang dan melibatkan banyak pihak. ITF Sunter dengan teknologi teruji dan modern ini telah banyak digunakan di negara-negara maju di dunia. Didesain mampu memusnahkan dan mereduksi volume sampah 80% hingga 90% dengan standar emisi Euro 5 dan menghasilkan energi listrik 35 MW/jam.
Ini merupakan wujud perubahan cara pandang karena sejatinya sampah adalah material produktif dalam ekonomi sirkular (circular economy). "Karena itu ITF Sunter dirancang dengan memperhatikan pembangunan kota yang berkelanjutan,” jelasnya.
Diungkapkan Syachrial, ITF Sunter merupakan mandat Pemprov DKI Jakarta kepada Jakpro melalui Pergub 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara di Dalam Kota/ Intermediate Treatment Facility (ITF). Proyek ITF Sunter merupakan Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia yang menghasilkan tenaga listrik dengan Teknologi pengolahan sampah yang teruji, modern dan ramah lingkungan. (OL-13)
Baca Juga: Tempat Pembuangan Akhir Overload, Depok Darurat Sampah
Beberapa daerah di Jawa Tengah telah mulai bergerak membangun TPA sampah baru, karena di TPA yang ada sudah mengalami overload (kelebihi kapasitas).
Keduanya berperan sebagai sepasang suami istri yang tinggal di sebuah permukiman TPST Bantargebang.
Kesejahteraan dan keselamatan kerja para pemulung perlu mendapat perhatian karena mereka punya peranan penting dalam pengumpulan sampah
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan Jakarta sebagai kota global harus memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen dalam pengurangan sampah dari sumber di lingkungan masyarakat.
Kepala BPBD mengatakan kebakaran TPST Bantargebang berhasil dipadamkan pada Minggu (29/10) malam.
BSKDN Kemendagri menegaskan pentingnya penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD untuk wujudkan kemandirian ekonomi daerah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong klub sepak bola Persija Jakarta bisa berjaya di kompetisi musim depan dan terus meningkatkan prestasi.
Struktur pengawasan internal Kemendagri terhadap BUMD ditangani oleh pejabat eselon III yang secara struktural tidak terlalu kuat untuk berkoordinasi dengan kepala daerah.
MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut ratusan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merugi dan dalam kondisi tidak sehat karena diisi oleh orang titipan yang tidak profesional.
Setelah 16 tahun hanya bergantung pada penyertaan modal APBD sebesar Rp3,15 miliar sejak 2009, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi PT Migas akhirnya mencapai BEP
Proses seleksi komisaris maupun direksi di BUMD rentan dititipan dan sarat keterlibatan partai politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved