Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NIRINA Zubir dan Yoga Pratama bermain dalam serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar yang rilis di Netflix sejak 14 Juni 2024. Keduanya berperan sebagai sepasang suami istri yang tinggal di sebuah permukiman tempat penampungan sampah terpadu (TPST) terbesar di Indonesia, Bantargebang. Mereka bermain di episode kedua, berjudul The Orpan.
Ipah (Nirina) dan Iyos (Yoga) mengadopsi anak yatim piatu yang memiliki kekuatan bisa mendatangkan kekayaan hanya dalam waktu enam hari. Namun, di hari ketujuh, ada bahaya yang menunggu si pengadopsi.
“Peran saya sebagai Ipah dan Yoga sebagai Iyos, berada di suatu kehidupan yang seperti itu tentu saja wajar ketika sang suami ingin memberikan kebahagiaan ke keluarganya. Namun, terkadang caranya menghalalkan segala cara. Tapi, intinya baik karena ingin sejahterakan keluarga. Ketika dengan menghalalkan segala cara itu apakah akan mendapat kebahagiaan pada ujungnya? Itu yang menjadi kontradiktif sebenarnya,” Kata Nirina Zubir tentang cerita episodenya di Nightmares and Daydreams saat sesi jamuan media di hotel Fairmont, Jakarta pekan lalu.
Baca juga : Main 2 Episode di Nightmares and Daydreams, Sita Turunkan Bobot 20 Kg
Nirina dan Yoga yang harus bermain di dalam set latar di antara gunungan sampah pun mendapat pengalaman baru. Mulanya, Nirina menilai akan biasa saja. Tapi ketika hujan datang situasi pun berbeda. Aroma yang menguar dari sampah-sampah yang menggunung pun menjadi salah satu memori dari proses syuting.
“Kami syuting di salah satu tps terbesar di Indonesia. Terbayang bisa bermalam-malam syuting di situ, hujan pula. Sampah segunung, semua di hadapan kami. Waktu pertama kali observasi ke sana sih, merinding,” cerita Yoga.
“Di awal, mikir sih, enggak buruk kok. Tapi tiba-tiba hujan, dan keluar semua yang terlihat dan tidak terlihat (aroma),” timpal Nirina.
“Bagi kami berdua yang berperan menjadi karakter yang berada di sana, membuat kami menjadi respek sekali dan berterima kasih ke mereka yang berada di sana karena telah memilah sampah kami dari seluruh Jakarta. Kami makin tumbuh respek dan sayang ke orang-orang di sana,” tutup Nirina. (P-5)
Sutradara Joko Anwar dan Kamila Andini berbagi pengalaman tentang membuat film yang dapat dinikmati dan relevan dengan penonton global meski berlatar belakang khas lokal.
Baca sampai habis untuk mengetahui film horor Indonesia terbaru dan terseram yang juga dilsertai dengan sionopsis yang lengkap.
"Saya pernah ngomong-ngomong dengan Joko Anwar bahwa kolaborasi Indonesia dan Thailand bakal menghasilkan film horor hardcore, strong. Tapi, itu masih dalam tahap pemikiran ya."
Selain poster, beberapa waktu lalu, mini teaser yang berupa video singkat perkenalan kembalinya film horor arahan Joko Anwar ini juga telah ditayangkan.
Sutradara Joko Anwar mengumumkan tanggal penayangan untuk film "Pengabdi Setan 2", yakni pada 4 Agustus 2022.
"Apakah akan ada Pengabdi Setan 3? Kita akan lihat apakah penonton akan cinta atau tidak ke karakter-karakter yang ada di Pengabdi Setan 2."
Sang aktris berharap para pelaku dijatuhkan vonis seberat-beratnya untuk memberikan efek jera. Mengingat, pihaknya mengalami kerugian besar akibat mafia tanah.
Namun, pelaku kasus mafia tanah, yakni Riri Kasmita dan Endarto, tak kunjung merealisasikan niat tersebut. Alhasil, pihak Nirina melaporkan keduanya ke kepolisian.
Tiga tersangka baru yang ditetapkan Polda Metro Jaya dalam kasus mafia tanah aktris Nirina Zubir, yakni Moch Syaf Alatas, Ahmad Efrilliatio Ordiba dan Cito.
Polda Metro Jaya juga memiliki nomor telepon yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengadu apabila menjadi korban mafia tanah, yakni 08128171998.
Subdit Harda Dittkrimim Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarya Selatan.
Nirina menambahkan dirinya juga tak menyangka bahwa perjuangannya berbuah hasil manis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved