Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Delapan puluh tahun kemerdekaan Indonesia bukan hanya kisah perjuangan para pahlawan di medan tempur, tetapi juga kisah panjang membangun negeri dari pondasi paling dasar: tempat tinggal yang layak untuk setiap warga. Di Jakarta, cerita ini tak lepas dari kiprah Perumda Pembangunan Sarana Jaya, yang sejak berdirinya pada 1969—saat itu bernama Perusahaan Tanah dan Bangunan—telah menjadi penggerak pembangunan kawasan, hunian, dan infrastruktur kota. Pada 1982, perusahaan ini berganti menjadi PD Sarana Jaya, dan pada 2018 resmi bertransformasi menjadi Perusahaan Umum Daerah sesuai amanat Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018.
Bagi Sarana Jaya, menyediakan rumah bukan sekadar membangun dinding dan atap. Program Hunian Terjangkau Layak yang diamanatkan Pemprov DKI Jakarta menjadi wujud nyata bahwa hak atas papan adalah bagian dari martabat warga. Menara Samawa di Pondok Kelapa dan Menara Cilangkap hadir bukan hanya dengan unit apartemen, tetapi juga ruang komunal, akses transportasi publik, dan fasilitas sosial yang menghidupkan interaksi antarwarga.
“Pembangunan hunian terjangkau layak adalah komitmen kami untuk memastikan setiap warga Jakarta punya kesempatan hidup layak di kota ini. Hunian adalah hak, bukan privilese,” ujar Andira Reoputra, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, menegaskan visi perusahaan di tengah tantangan urbanisasi.
Di sela-sela perkembangan kota, Sarana Jaya juga membentuk denyut ekonomi baru. Proyek-proyek strategis seperti Gedung Sarana Jaya, Naya Menteng, Naya Cikini, Naya Pramuka, Apartemen Palm Court, Food Hub Tanah Abang, hingga pengembangan Sentra Primer Tanah Abang menjadi simbol transformasi Jakarta menuju pusat bisnis, hunian, dan gaya hidup yang terintegrasi. Tak hanya itu, Sarana Jaya kini menjajaki bisnis baru di segmen landed house melalui pembangunan Annora Fine Living dan Warna Fine Living, yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan pasar hunian premium yang tumbuh pesat di Jakarta dan sekitarnya.
Namun, peran Sarana Jaya tidak berhenti di batas wilayah Jakarta. Dengan tata kelola berstandar internasional seperti ISO 37001 Anti-Bribery Management System dan ISO 55001 Asset Management, BUMD ini membawa pesan bahwa pembangunan yang bersih dan transparan adalah modal penting untuk menarik kepercayaan dunia. Prinsip green building yang diusung di berbagai proyek juga menegaskan komitmen terhadap masa depan yang ramah lingkungan.
Kini, di era ketika Jakarta menatap masa depan sebagai kota global, Sarana Jaya terus berinovasi. Peluncuran Jaya Paint adalah langkah diversifikasi yang menunjukkan bahwa kreativitas bisnis dapat berjalan seiring dengan misi sosial. Dalam setiap proyeknya, Sarana Jaya menyulam benang merah antara sejarah perjuangan dan cita-cita peradaban—menyediakan rumah, membangun kota, dan merawat mimpi warganya untuk generasi mendatang. (*)
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
DPRD tetap berkomitmen untuk mengawasi dan mendampingi penyelesaian persoalan ini secara objektif, profesional, dan menjunjung tinggi asas keadilan serta akuntabilitas publik.
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
BSKDN Kemendagri menegaskan pentingnya penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD untuk wujudkan kemandirian ekonomi daerah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong klub sepak bola Persija Jakarta bisa berjaya di kompetisi musim depan dan terus meningkatkan prestasi.
Pelantikan PP ISNU ini juga dimaknai sebagai langkah awal menuju tata kelola publik yang lebih transparan dan berkeadilan.
Kamaruddin menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi di tubuh Nahdlatul Ulama untuk mendukung pembangunan nasional.
Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan bahwa kontribusi wilayahnya terhadap pembangunan IKN belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan dasar yang memadai.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved