Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pasarkan Produk Unggulan UMKM dengan Program JBL

Mohamad Farhan Zhuhri
28/7/2022 10:52

PEMPROV DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mengadakan program Jumat Beli Lokal (JBL). Program ini untuk mendukung digitalisasi UMKM.

Program JBL ini sudah terlaksana sebanyak 24 kali dan melibatkan sebanyak 2.000 UMKM binaan Jakpreneur. 

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, hingga saat ini program JBL telah mampu mencapai omzet sebesar Rp1,2 miliar.

Baca juga : Perlu Regulasi E-Commerce Komprehensif Dorong Pelaku UMKM di Tanah Air

“JBL telah melibatkan sebanyak 2.000 binaan Jakpreneur yang dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti BUMD dan pihak swasta,” ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (16/7).

Ratu menjelaskan, target program ini juga untuk memperkenalkan dan memasarkan produk unggulan UMKM Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat. Selain itu, untuk menumbuhkan kebiasaan penggunaan produk lokal dan memberikan kemudahan berbelanja produk dalam negeri bagi masyarakat.

Baca juga : Danone dan Mitra Kolaborasi Tingkatkan Digitalisasi Pelaku UMKM

“Kami ingin mendorong digitalisasi UMKM melalui pemasaran di platform ­e-commerce,” katanya.

Program Jumat Beli Lokal saat ini rutin dilaksanakan di lima Kota Administrasi dan satu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Program tersebut dilaksanakan dua minggu sekali pada hari Jumat secara live, melalui kanal media sosial Youtube Dinas PPKUKM atau Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Ratu menambahkan, untuk seluruh wilayah di DKI Jakarta, omzetnya hampir sama karena melalui platform ­e-commerce, bekerja sama dengan Tokopedia di akun Jakpreneur Official Store. Dengan demikian, produk UMKM dari wilayah manapun dapat dibeli dan dikirim ke seluruh Jakarta, bahkan ke seluruh daerah di Indonesia. 

Baca juga : RISE Indonesia Luncurkan Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Perdesaan

JBL Berdampak Lonjakan Pesanan

Ratu menjelaskan, melalui program JBL ini, produk UMKM semakin dikenal oleh masyarakat. Dampak yang sangat dirasakan adalah para UMKM menerima lonjakan pemesanan.
Oleh karena itu, pihaknya memberi pesan kepada para pelaku UMKM untuk mempersiapkan diri pada saat meng­alami lonjakan pesanan.

Pelaku usaha harus dapat melakukan manajemen sumber daya dengan baik, sehingga produk yang sampai ke tangan konsumen tetap terjaga kualitasnya,” ujarnya.

Baca juga : E-Commerce Jadi Jalan Pintas UMKM Perluas Akses Pasar

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 319.925 UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur. Ratu mengatakan, angka tersebut terus bertambah setiap hari serta dapat dipantau secara langsung di jakpreneur.jakarta.go.id.

“Kami sangat terbuka apabila terdapat para wirausaha atau calon wirausaha yang berkeinginan untuk bergabung menjadi anggota Jakpreneur. Mari kita kembangkan UMKM di Jakarta,” ujarnya.

Pendaftaran dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu melalui Pendamping Kewira­usahaan di setiap kecamatan, website jakpreneur.jakarta.go.id, aplikasi JAKI, serta Jakarta One Stop Service (JOSS) di Metro Mall Cipulir, Pusat Grosir Cilitan, dan ITC Cempaka Mas. (Far/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya