Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ASISTEN Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor bagi pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ia pun mengapresiasi acara UMKM Karawang Ngariung bertema Semua Bisa Wirausaha yang digelar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (31/7) lalu.
"Semoga para peserta mendapatkan manfaat sehingga dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi UMKM-UMKM lainnya, karena UMKM Karawang sangat berpotensi untuk bersaing dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia dalam keterangan, Senin (4/8/2025).
Program UMKM Karawang Ngariung bertema Semua Bisa Wirausaha merupakan rangkaian agenda pelatihan Wirausaha Mandiri bagi Semua” yang telah dilaksanakan sejak Februari 2025. Seluruh peserta pelatihan hadir dalam acara yang dilaksanakan di Mercure Hotel di Karawang.
Sementara itu, dalam talkshow dengan tema Bergerak Menembus Batas dibahas peluang dan tantangan pengembangan UMKM, kebijakan lintas sektor, serta praktik dari berbagai wilayah khususnya di Jawa Barat.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, menyampaikan menembus batas bukan selalu soal hal besar melainkan dimulai dari hal-hal kecil, dari keputusan untuk belajar, berbagi dan berubah. “Dalam keberagaman budaya dan tantangan hidup, UMKM hadir sebagai penggerak perubahan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan semangat untuk maju,” ungkap Woro saat menjadi panelis.
Selain Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK, perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat juga tampil sebagai panelis. Talkshow tersebut juga menghadirkan Muhammad Arifin seorang konten kreator Disabilitas Punya Cara yang berbagi pengalaman membangun usaha sekaligus mendorong inklusi ekonomi bagi kelompok rentan.
Di sisi lain, Wakil Bupati Karawang Maslani menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Karawang dalam membina UMKM lewat program pelatihan dan pendampingan.
Pihaknya pun menyambut baik perhatian yang diberikan terhadap pelaku ekonomi kerakyatan di Kabupatan Karawang. Ia mengapresiasi para peserta yang dibekali berbagai materi praktis, seperti pengelolaan keuangan, strategi pemasaran digital, desain kemasan, hingga manajemen usaha melalui pelatihan intensif.
Tak hanya di ruang kelas, peserta juga mendapat pendampingan langsung di lapangan. "Semoga program ini dapat terus berlanjut dan menciptakan manfaat yang semakin luas ke depannya,” imbuh Maslani.
Acara UMKM Karawang Ngariung bertema Semua Bisa Wirausaha diselenggarakan oleh Yayasan Senyum Untuk Negeri (SUN), bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia.
Pelatihan tersebut memberikan manfaat kepada lebih dari 300 pengusaha UMKM, termasuk penyandang disabilitas yang aktif berwirausaha dan berkontribusi dalam perekonomian lokal. Melalui penyelenggaraan UMKM Karawang Ngariung 2025, diharapkan lahir lebih banyak wirausaha tangguh, kolaborasi lintas pemangku kepentingan, dan kebijakan daerah yang berpihak pada pertumbuhan UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi lokal.
Puncak acara ditandai dengan penganugerahan kepada UMKM-UMKM peserta program. Penghargaan juga diberikan kepada pengusaha UMKM disabilitas yang telah menunjukkan ketangguhan dan kreativitas dalam menjalankan usahanya. Kegiatan ini semakin semarak dengan gelar produk lokal yang menampilkan ragam karya UMKM Karawang, termasuk dari kalangan penyandang disabilitas sebagai wujud komitmen terhadap wirausaha yang inklusif.
Kepala Hubungan Regional dan Keberlanjutan Sampoerna, Arief Triastika, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Melalui Sampoerna untuk Indonesia dan SETC, kami terus mendukung penguatan kapasitas UMKM Karawang. Kami percaya bahwa wirausaha yang tangguh akan menciptakan dampak ekonomi yang nyata dan luas di tengah masyarakat,” ungkapnya. (I-1)
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved