Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEBAGAI bentuk kepedulian mereka kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengan (UMKM) dan penyandang disabilitas, Peruri in menggelar pelatihan di Rumah BUMN Karawang. Rumah BUMN Karawang merupakan tempat membangun Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM tersebut. Pelatihan UMKM yang rutin digelar setiap bulan itu diikuti oleh sejumlah UMKM dari wilayah setempat dan sekitarnya
Untuk kali ini pelatihan dikhususkan pada digital marketing, khususnya dalam pemanfaatan media sosial yang ditujukan untuk pelaku UMKM. Selain itu pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas yang dihadiri oleh Yayasan Kreasi Tuli yang bekerja sama dengan GenBI (Generasi Baru Indonesia) Universitas Singaperbangsa Karawang.
Dalam acara pelatihan ini turut hadui yaitu Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting. Loto hadir menyapa langsung para pelaku UMKM dan penyandang disabilitas peserta pelatihan untuk berdiskusi langsung serta memberikan motivasi kepada para peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh.
Baca juga : Wapres: Akses Internet belum Merata, Perluasan Pasar Produk Perdesaan Terhambat
“Bagi para peserta pelatihan diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar bisnis UMKM semakin maju. Karena jika UMKM tumbuh, akan turut mendorong perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Program pelatihan ini merupakan ikhtiar Peruri untuk menggeliatkan perekonomian yang digerakkan UMKM. “Kami paham bahwa jantung perekenomian Indonesia itu ada pada UMKM,” kata Ratih Sukma Pratiwi, Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri.
Ia menambahkan bahwasannya acara pelatihan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 8 yaitu Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen Peruri mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar terus maju berkembang hingga bisa go global. Ke depannya, mereka berjanji akan terus menjalankan program pelatihan bagi UMKM secara rutin untuk mendorong peningkatan kapabilitas UMKM secara berkelanjutan. (RZ/N-1)
Saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna telah melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal yang tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia.
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
BRI sepanjang Januari - Mei 2025, menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Pentingnya tanda identifikasi bagi penyintas disabilitas tak nampak karena sering kali mereka tidak mendapatkan perlakuan khusus saat di ruang publik maupun transportasi umum.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas.
PELUANG kerja bagi penyandang autisme di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua mengalami kebingungan mencari pekerjaan untuk anaknya yang autisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved