Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Aksesibilitas Kerja bagi Penyandang Disabilitas masih Terbatas 

Suryani Wandari
13/7/2025 10:23
Aksesibilitas Kerja bagi Penyandang Disabilitas masih Terbatas 
Family Fest oleh PLAN Indonesia, Sabtu (12/7).(MI/Suryani Wandari)

MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja. Menurut Plt. Ketua Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) Jonna Aman Damanik, saat ini salah satu tantangannya yakni persyaratan untuk bekerja mayoritas harus lulus perguruan tinggi. Padahal, hanya 2,8% dari total penyandang disabilitas di Indonesia yang lulus perguruan tinggi. 

"Penyandang disabilitas di Indonesia 27 juta orang, kalau misalnya 3% saja berarti hanya enam ribu orang yang lulus S1," kata Jonna dalam talkshow bertajuk Aksesibilitas dan Kesempatan bagi Penyandang Disabilitas di Dunia Kerja yang diadakan dalam acara Family Fest oleh PLAN Indonesia, Sabtu (12/7). Padahal di balik tantangan yang dialami teman disabilitas, terdapat potensi yang besar dari diri mereka. 

Jonna mencontohkan beberapa kasus seperti program piloting satu perusahaan dengan tingkat kebisingan yang tinggi berinisiasi untuk merekrut teman tuli. Hasilnya, justru menunjukkan hasil mengejutkan, yakni produktivitas meningkat signifikan. Bahkan di beberapa bandara, juru parkir pesawat banyak diisi oleh teman tuli, bukan karena ketiadaan pilihan, tetapi karena kemampuan fokus mereka yang tinggi terbukti sangat efektif dalam tugas tersebut.

"Teman tuli punya potensi luar biasa. Begitu juga dengan teman netra, yang pendengarannya sangat tajam, bisa menjadi kekuatan di sektor-sektor tertentu," kata Jonna.

Pernyataan ini senada dengan pandangan Yulia Racmawati, Sustainability and Corporate PR Manager UNIQLO Indonesia. Dalam praktik inklusinya, UNIQLO merekrut 24 staf dengan disabilitas, termasuk teman disabilitas intelektual, yakni penyandang down syndrome. "Dari total 24 staf disabilitas yang direkrut, sekitar 35 persen ialah teman disabilitas intelektual," ungkap Yulia.

Menurut Yulia, bukan tidak ada kesempatan kerja untuk penyandang disabilitas, tetapi masalahnya sering kali terletak pada belum terbangunnya konektivitas antara calon pekerja dan pemberi kerja. "Mungkin kita belum terkoneksi saja atau dari pihak swasta yang belum terbuka. Jadi sebenarnya kesempatan itu ada, cuma kendalanya adalah networking," jelasnya.

Di UNIQLO, teman disabilitas intelektual diberi peran yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang cenderung bersifat rutinitas. Hasilnya, mereka tidak hanya mampu menjalankan tugas dengan baik, tetapi juga menunjukkan perkembangan signifikan dari waktu ke waktu.

Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas (Puspadi) Bali juga punya upaya yang sama untuk memberikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya di daerah Bali. Ketua Puspadi Bali, I Made Gunung, mengungkapkan bahwa pihaknya secara aktif melakukan beberapa program untuk dapat menjangkau penyandang disabilitas hingga ke pelosok desa dan memberikan kesempatan mereka untuk dapat akses rehabilitasi, pendidikan, dan pelatihan soft skill hingga bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk dapat mewadahi teman disabilitas dapat bekerja. 

"Namun sebelum turun ke dunia kerja, Puspadi juga menanamkan untuk siap secara mental dan kemandirian individunya. Terlebih mungkin masih ada diskriminasi atau stigma yang ada di masyarakat," ungkapnya. 

Memberikan aksesibilitas kepada penyandang disabilitas nyatanya menjadi pekerjaan bersama. Diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat luas untuk menciptakan ekosistem kerja yang benar-benar inklusif, mulai dari regulasi yang berpihak, proses rekrutmen yang adaptif, lingkungan kerja yang suportif, hingga penghapusan stigma negatif bagi teman disabilitas. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya