Air Kiriman Bikin Jakarta Banjir, DPRD: Segera Tuntaskan Normalisasi

Putri Anisa Yuliani
05/5/2022 20:14
Air Kiriman Bikin Jakarta Banjir, DPRD: Segera Tuntaskan Normalisasi
Pengendara melintasi banjir yang menggenangi jalan di wilayah Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

WAKIL Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menyoroti banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sejak Kamis (5/5) dini hari.

Banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota diakibatkan air kiriman dari hulu. Meski Jakarta tidak diguyur hujan lebat, sebanyak 35 RT tetap tergenang banjir sejak pagi, karena air kiriman dari Bogor.

Status tinggi muka air di Bendung Katulampa semalam tercatat mencapai 130 cm atau Siaga 3, yang menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Pemprov DKI diminta bergerak cepat melakukan program pengendalian banjir, agar masalah tahunan tidak terulang.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap Akibat Air Kiriman, 35 RT di Jakarta Tergenang

"Normalisasi harus dipercepat. Masih ada dana PEN untuk normalisasi yang belum terserap Rp371 miliar. Ini kita dorong untuk dituntaskan tahun ini. Kepala Dinas SDA sudah menyanggupi," ujar Nova saat dihubungi, Kamis (5/5).

Sebelumnya, diungkapkan oleh Dinas SDA dalam rapat kerja, bahwa pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam program normalisasi. Hingga saat ini, baru puluhan bidang lahan di Kelurahan Rawajati yang berhasil dibebaskan Pemprov DKI, untuk normalisasi Kali Ciliwung.

Baca juga: Masih Pancaroba, Cuaca Jabodetabek Didominasi Hujan Lebat

"Kalau normalisasi belum bisa cepat, setidaknya Pemprov DKI harus menyiapkan embung dan waduk agar bisa menahan sebagian debit air, agar tidak membanjiri permukiman warga," pungkas Nova.

Pihaknya menekankan bahwa penyediaan pompa mobile maupun pompa stasioner tidak bisa menjadi solusi. Sebab, pompa hanya menangani persoalan jangka pendek dan tidak berperan maksimal saat area tampungan air sudah penuh.

"Kalau air sungainya saja meluap, pompa buang airnya kemana? Jadi ini mau tidak mau harus cepat. Waduk harus segera diselesaikan juga, seperti Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Kampung," sambungnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya