Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
POLRES Metro Tangerang Kota melakukan penyelidikan terhadap dua pemilik nomor telepon seluler (ponsel) yang diduga melakukan ajakan kepada beberapa mahasiswa/pelajar untuk mengikuti aksi unjuk rasa ke Jakarta, Senin (11/4).
"Sampai saat ini, kami masih melakukan penyelidikan. Karena dari 92 remaja yang statusnya mahasiswa dan pelajar yang kami amankan saat hendak berangkat ke Jakarta, beberapa orang dari mereka ada yang mengajak atau mengarahkan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Komarudin, Selasa (12/4) dini hari.
Hal itu diketahui, kata Komarudin, berdasarkan percakapan atau chatting mereka melalui telepon seluler yang diamankan petugas. Isi dari percakapan itu, pemilik kedua nomor telepon tersebut, mengajak remaja-remaja itu untuk berkumpul di suatu titik.
Baca juga: UI Minta Polisi Serius Tangani Kasus Pengeroyokan Ade Armando
"Naik apa saja yang penting sampai ke Jakarta. Nanti pulangnya kita ongkosin," kata Komarudin mengutip salah satu ajakan itu kepada para remaja agar ikut berunjuk rasa di Jakarta.
Selain itu, Komarudin menjelaskan, ke-92 remaja yang diamankan tersebut didata dan dikembalikan kepada orangtua mereka untuk dibina. Apabila mereka mengulang perbuatannya, maka akan di-blacklist dan tidak bisa mendapatkan SKCK bila membutuhkan.
"Identitas mereka kita masukkan ke database, sehingga bila mereka mengulang perbuatannya kita black list," kata dia.
Para orangtuapun, lanjut Kapolres, saat menjemput mereka di Polres Metro Tangerang kota diwajibkan mengisi surat perjanjian untuk menjaga dan membina anak mereka agar tidak mengulangi perbuatan mereka.
"Dari 92 remaja itu, beberapa di antaranya tadi malam sudah ada yang dijemput. Dan mudah-mudahan hari ini semuanya sudah bisa dipulangkan," kata Komarudin sembari menambahkan, ke-92 remaja itu diamankan dari empat titik ruas jalan dan perbatasan antara Kota Tangerang-Jakarta Barat di Jalan Daan Mogot, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten.
Saat diamankan, tambah Komarudin, semuanya tidak kedapatan membawa senjata tajam. Melainkan hanya membawa beberapa fasilitas untuk berunjuk rasa, seperti bendera merah putih yang sudah kusut lantaran dilipat-lipat dan bendera komunitas mereka.
"Ya, barang yang mereka bawa, hampir sama dengan apa yang dibawa mayoritas pendemo di Jakarta itu," katanya. (OL-1)
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi serius mempertimbangkan masukan dari pihak keluarga melanjutkan penyelidikan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Penting bagi aparat kepolisian untuk lebih terbuka dalam menjelaskan motif di balik aksi dugan bunuh diri diploman Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Sebanyak enam orang, termasuk seorang polisi menjadi korban penembakan di Manhattan, New York.
Puskeu Polri menerima penghargaan yang diberikan BPK RI atas komitmen dan kinerja dalam mewujudkan tata kelola keuangan Polri yang akuntabel dan transparan melalui aplikasi Puskeu Presisi
POLISI menangkap lima orang terkait kasus pencurian kabel di pinggir Jalan Jampea Raya (samping pintu Tol Koja), Jakarta Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved