Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
BERDASARKAN data per Kamis (24/2) ini, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menampung pasien covid-19 hingga 2.930 orang.
Adapun pasien ditempatkan di dua tower di RSDC Wisma Atlet, yakni Tower 4, 5,6 dan 7. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego. Pihaknya mencatat ada pengurangan jumlah pasien pada hari inin dibandingkan sehari sebelumnya.
Baca juga: Kemenkes Terapkan Empat Strategi Konsisten Hadapi Puncak Kasus Omikron
“Untuk pasien, 46% pasien simtomatis ringan, di bawah 2% simtomatis sedang, di bawah 1% simtomatis berat. Sementara, 52% diketahui asimtomatis. Pasien usia dirawat didominasi 72% dewasa muda, 25% lansia dan lainnya di bawah 17 tahun,” ungkap Mintoro, Kamis (24/2).
Mintoro menjelaskan pasien RSDC Wisma Atlet sudah berkurang 525 orang per hari ini. RSDC Wisma Atlet kembali kedatangan pasien sebanyak 428 orang. Adapun salah satu relawan pahlawan covid-19 bernama Tiur Oktavia (22), meninggal dunia di RS Persahabatan akibat pneumonia.
Baca juga: Pemprov DKI dan Polda Metro Siap Gelar Uji Emisi di 24 Ruas Jalan
“Relawan ini bergabung di Wisma Atlet sejak 14 Juli 2020 hingga saat ini. Pada 24 Januari, relawan ini positif covid-19, lalu 15 Februari dinyatakan negatif,” ungkapnya.
“Tren pasien fluktuatif antara 5.000-4.000 pasien. Kami mengimbau warga agar tetap waspada covid-19. Kriteria pemulangan pasien ditentukan dokter penanggung jawab pasien. Kita gunakan kriteria positif CT di atas 35 pulang, tapi tetap patuhi protokol kesehatan dan vaksin,” tandas Mintoro.(OL-11)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved