Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenkes Terapkan Empat Strategi Konsisten Hadapi Puncak Kasus Omikron

Ferdian Ananda Majni
24/2/2022 16:47
Kemenkes Terapkan Empat Strategi Konsisten Hadapi Puncak Kasus Omikron
Ilustrasi( ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Pandemi covid-19 di Indonesia telah berlangsung hampir 2 tahun. Bahkan dalam perjalanan telah terjadi dua Puncak gelombang kasus di mana Puncak tertinggi terjadi pada bulan Juni dan Juli 2021 yang lalu.

Kementerian Kesehatan konsisten menerapkan empat strategi untuk menangani pandemi covid-19 termasuk varian Omikron, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa strategi pertama yakni protokol kesehatan atau 5 M, strategi kedua berupa surveilans atau 3T, strategi vaksinasi dan strategi terapiutik atau perawatan.

"Adapun upaya percepatan vaksinasi covid-19, yang telah dilakukan diantaranya meningkatkan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kerja sama dengan Kementerian lembaga terkait tni-polri, organisasi masyarakat, organisasi profesi dan unsur-unsur lainnya baik dalam pelaksanaan program vaksinasi, identifikasi sasaran yang belum mendapatkan vaksin serta edukasi kepada masyarakat," kata Menkes Budi dalam diskusi virtual Kamis (24/2).

Dia menjelaskan sesuai prediksi para ahli ini akan berlangsung lama, bahkan tidak ada yang tahu berapa lama sehingga semua pihak harus dapat beradaptasi agar tetap bisa hidup secara produktif dan menjaga sistem kesehatan agar selalu kuat dan menjaga roda perekonomian agar terus berjalan.

"Masyarakat harus terus diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan dan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat yang terus disesuaikan dengan perubahan situasi pandemi di masing-masing wilayah," ujarnya

Kementerian Kesehatan tengah berupaya melakukan transformasi sistem kesehatan dengan fokus pada pilar utama sebanyak 6 yaitu transformasi layanan primer, kedua adalah transformasi layanan rujukan, ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan, keempat transformasi sistem pembiyaan kesehatan, dan transformasi sistem SDM kesehatan serta transformasi sistem teknologi kesehatan.

"Dengan menjalankan ke-6 transformasi kesehatan ini diharapkan Indonesia akan memiliki sistem kesehatan yang jauh lebih baik, lebih kuat di tengah ancaman Kesehatan Global dan terintegrasi dengan sistem kesehatan dunia," pungkasnya. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya