Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Anak Korban: Tuduhan Maling itu Fitnah dan Pengeroyokan Terencana

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
24/1/2022 18:47
Anak Korban: Tuduhan Maling itu Fitnah dan Pengeroyokan Terencana
Bryana Halim (kanan).(MI/Yakub Pryatama Wijayaatmaja.)

PIHAK keluarga korban Wiyanto Halim (WH) mengutuk keras tuduhan terhadap WH yang tewas dikeroyok karena dituduh maling di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Keluarga korban menegaskan bahwa HM, 89, bukan maling seperti yang dituduhkan oleh warga.

"Tuduhan pencurian kendaraan terhadap almarhum Wiyanto Halim adalah fitnah keji," tegas anak korban, Bryana Halim, Senin (24/1). Bryana pun melaporkan kejadian yang menimpa ayahnya itu ke Polres Jaktim dengan nomor Laporan Polisi Nomor LP/B/182/1/2022/SPKT/RES.JAKTIM/PMJ pada 23 Januari 2022 di Polres Jakarta Timur atas dugaan terjadinya tindak pidana pengeroyokan terhadap barang dan orang.

Usai melapor, keluarga dan kuasa hukum korban mendapat berbagai informasi dari kerabat, teman, dan media sosial tentang peristiwa yang terjadi. Dari informasi tersebut, lanjut Bryana, keluarga menduga bahwa peristiwa yang menyebabkan meninggalnya Wiyanto Halim bukanlah pengeroyokan yang terjadi secara spontan, akan tetapi ada rekayasa.

Baca juga: Anak dari Lansia yang Tewas karena Dituduh Maling Angkat Bicara

Hal itu diungkapkan Bryana dengan bukti dari gambar dan video yang didapatinya. "Ada orang yang bertugas sebagai provokator, berteriak-teriak seakan-akan Wiyanto Halim adalah maling atau pelaku pencurian mobil," ujarnya.

"Ada orang yang bertugas membuat rekaman video dan menyebarkannya di medsos, membuat opini bahwa kematian Wiyanto Halim terjadi karena amuk massa," tambahnya.

Belum lagi, lanjut Bryana, ada orang yang mengendarai sepeda motor paling belakang yang bertugas mengajak orang-orang yang nongkrong di pinggir jalan untuk ikut mengejar mobil yang dikendarai oleh Wiyanto Halim. Ketika mobil Wiyanto Halim berhenti, Bryana menyebut ada beberapa pengejar yang disinyalir bukan massa yang mengejar dari awal langsung melakukan pengerusakan terhadap mobil milik Wiyanto Halim.

Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka yang Tewaskan Lansia Dituduh Maling

Tanpa tedeng-aling para pelaku itu melemparkan batu, helm, dan kayu sehingga kepala Wiyanto Halim pecah di beberapa bagian, dan menyebabkan kematian. Sadisnya, jenazah Wiyanto masih diteriaki dan dipaksa makan kerupuk oleh para pelaku tersebut.

"Sungguh perbuatan biadab orang yang sudah nyata meninggal dunia masih diperlakukan seperti itu," tandasnya. Ia pun meminta agar polisi terus mendalami motif dari kasus pembunuhan dan mencari aktor intelektual di balik pembunuhan ini. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya