Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Tangkap 3 dari Belasan Pelaku Penyerangan Satu Keluarga di Jaktim

Rahmatul Fajri
06/1/2022 11:45
Polisi Tangkap 3 dari Belasan Pelaku Penyerangan Satu Keluarga di Jaktim
ilusrtasi(dok.medcom)

SATUAN Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, menangkap tiga orang tersangka pelaku penyerangan terhadap satu keluarga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Kapolres Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan dua dari tiga pelaku yang ditangkap merupakan ayah dan anak.

"Kedua ayah dan anak berinisial AE (53) dan VO (23). Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial AA (20)," kata Budi, di Jakarta, Kamis (6/1).

Budi mengatakan para pelaku menyeret dan memukul korban. Setelah itu, pelaku menjarah barang yang ada di rumah korban.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya masih memburu pelaku lainnya. Ia mengaku telah mengantongi identitas si pelaku. "Empat orang lainnya masih buron, yakni inisial LN, VG, AT dan AG," ujarnya.

Budi mengatakan korban yang merupakan satu keluarga itu mengalami luka di bagian wajah dan kaki. Ia merinci ada dua korban perempuan, yakni TS (50) dan SP (25). Sedangkan korban pria berinisial MW (26), MS (30) dan RD (32).

"Para korban mendapat luka di bagian wajah dan kaki. Nantinya para tersangka akan dijerat pasal berlapis atas tindak pidana pencurian dengan kekerasan, pengeroyokan dan penganiayaan berat," ujarnya.

Sebelumnya, aksi pengeroyokan dialami Marwan (23) dan Ramdoni (25). Keduanya babak belur akibat dikeroyok oleh puluhan orang pelaku di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Ramdoni mengatan pengeroyokan itu bermula ketika dia dan adiknya dalam perjalanan pulang sekitar pukul 03.00 WIB. Ia mengatakan saat perjalanan itu ada sekelompok pemuda yang menggeber motor. Ia lalu lewat dan permisi kepada kelompok pemuda tersebut.

Namun, para pelaku yang diketahui warga Kelurahan Cipinang Melayu itu salah paham, sehingga terjadi perselisihan. Kedua korban tiba-tiba diserang oleh pelaku.

"Motor enggak serempetan, enggak ada apa-apa. Pas saya minta maaf terus ucapin selamat Natal dan tahun baru tiba-tiba mereka nyerang. Adik saya kabur ke rumah, dikejarlah sama mereka," katanya.

Usai melakukan pengeroyokan, kelompok pemuda itu melakukan penyerangan di rumah korban. Titi Suherti (48) orang tua Marwan dan Ramdoni mengatakan para pelaku juga menyatroni rumahnya tak lama seusai kejadian pengeroyokan.

"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekitar pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," kata Titi.

Saat penyerangan terjadi, Titi bersama empat anaknya dan seorang menantu perempuannya sedang berada di rumah. Titi mengaku dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar bagian tangan, paha, dan jari. Ia juga diseret sekitar dua meter oleh pelaku, bahkan diancam akan dibunuh.

"Anak-anak saya dipukulin, ditendang, diinjek, dan diseret sama pelaku. Termasuk (anak) yang perempuan. Katanya kalau belum ada yang mati mereka tidak berhenti," ujar Titi. (OL-13)

Baca Juga: Polisi Ciduk Pria di Jakbar yang Cabuli Anak di Bawah Umur 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya