Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLISI mengantongi identitas kelompok pemuda yang menyerang satu keluarga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Dari 20 orang yang diduga melakukan penyerangan, polisi telah mengantongi identitas sembilan pelaku.
"Sembilan orang sudah diketahui identitasnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochammad Zen, ketika dihubungi, Rabu (5/1). Pihaknya masih mengidentifikasi 11 pelaku lain yang melalukan penyerangan. Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. "Ini masih proses penyelidikan terus," ucap Zen.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan dialami Marwan, 23, dan Ramdoni, 25. Keduanya babak belur akibat dikeroyok oleh puluhan orang di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Ramdoni mengatan pengeroyokan itu bermula ketika dia dan adiknya dalam perjalanan pulang sekitar pukul 03.00 WIB. Ia mengatakan saat perjalanan itu ada sekelompok pemuda yang menggeber sepeda motor. Ia lalu lewat dan permisi kepada kelompok pemuda tersebut.
Namun, para pelaku yang diketahui warga Kelurahan Cipinang Melayu itu salah paham, sehingga terjadi perselisihan. Kedua korban tiba-tiba diserang oleh pelaku.
"Motor enggak serempetan, enggak ada apa-apa. Pas saya minta maaf terus ucapin selamat Natal dan tahun baru tiba-tiba mereka menyerang. Adik saya kabur ke rumah, dikejarlah sama mereka," katanya.
Usai melakukan pengeroyokan, kelompok pemuda itu melakukan penyerangan di rumah korban. Titi Suherti, 48, orangtua Marwan dan Ramdoni, mengatakan para pelaku juga menyatroni rumahnya tak lama seusai kejadian pengeroyokan.
"Setelah subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 pelaku datang," kata Titi.
Saat penyerangan terjadi, Titi bersama empat anaknya dan seorang menantu perempuannya sedang berada di rumah. Titi mengaku dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar bagian tangan, paha, dan jari. Ia juga diseret sekitar dua meter oleh pelaku, bahkan diancam dibunuh.
"Anak-anak saya dipukuli, ditendang, diinjak, dan diseret sama pelaku, termasuk (anak) yang perempuan. Katanya kalau belum ada yang mati mereka tidak berhenti," ujar Titi.
Titi mengatakan setelah dianiaya, dirinya bersama anaknya menyelamatkan diri ke Bogor. Setelah mendobrak rumah korban dan mengeroyok penghuni rumah, para pelaku juga menggasak satu sepeda motor berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) serta empat gitar dengan total nilai jutaan rupiah, TV ukuran 24 inci, dan celengan berisi uang sekira Rp3 juta dari rumah.
Baca juga: Ini Kronologi Penyerangan di Ruko Jasa Ekspedisi Duren Sawit
Titi mengatakan dirinya mengalami trauma setelah kejadian itu, sehingga ia butuh waktu untuk melapor ke polisi. "Makanya saya baru berani bikin laporan ke Polsek Makasar. Karena masih trauma, saya menenangkan diri dulu sebelum lapor ke polisi," ucapnya. (OL-14)
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Tindakan tersebut bisa mengganggu kenyamanan akibat bau tidak sedap dan juga berpotensi menimbulkan penyakit.
Sudin Kesehatan Jakarta Timur juga telah meminta rumah sakit untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan pasien terkait dugaan malapraktik tersebut.
Sebagai gantinya Pemkot Jakarta Timur bersama pengurus RW dan warga akan membangun tangki septik skala rumah tangga (septic tank).
Permasalahan BABS di kota Jakarta Timur berdasarkan data, akses masyarakat terhadap jamban mencapai 90,52%.
SEORANG pria ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri di dalam sebuah mobil yang masih menyala dan mengeluarkan asap. Kejadian tersebut terjadi di Matraman, Jakarta Timur.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi serius mempertimbangkan masukan dari pihak keluarga melanjutkan penyelidikan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Penting bagi aparat kepolisian untuk lebih terbuka dalam menjelaskan motif di balik aksi dugan bunuh diri diploman Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Sebanyak enam orang, termasuk seorang polisi menjadi korban penembakan di Manhattan, New York.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved