Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PASANGAN selebritas Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie beserta sopirnya Zen Vivanto meminta tuntutan 12 bulan rehabilitasi yang sebelumnya dilayangkan jaksa penuntut umum (JPU) untuk diringankan menjadi enam bulan. Permohonan disampaikan penasihat hukumnya, Wa Ode Nur Zainab, saat persidangan dengan agenda nota pembelaan atau pleidoi.
"Untuk menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial selama enam bulan lamanya dikurangi masa rehabilitasi yang sudah dijalani para terdakwa pada 10 Juli 2021," ujar Zainab di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (30/12). Zainab juga meminta ketiga kliennya tetap menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi Fan Campus, Bogor, Jawa Barat. Adapun ketiganya telah menjalani rehabilitasi selama lima bulan.
Selain itu, Zainab memohon kepada majelis hakim untuk mengabulkan permohonan pemulihan nama baik ketiga kliennya dan meminta barang bukti ponsel milik Nia yang disita jaksa. "Menyatakan JPU mengembalikan satu unit merek iPhone 12 Pro kepada terdakwa II, Ramadhania Ardiansyah Bakrie," ujar Zainab.
Nia memohon majelis hakim untuk meringankan hukuman yang dituntut JPU. Ia meminta hakim mempertimbangkan rehabilitasi yang telah dia jalani selama lima bulan di Balai Rehabilitasi Fan Campus, Bogor, Jawa Barat.
Nia mengaku selama menjalani rehabilitasi telah mendapatkan banyak pelajaran, seperti ingin hidup yang lebih sehat. "Itu juga dapat mengelola emosi saya secara sehat dan pelajaran dari kejadian ini yang dapat mengelola emosi saya," ucap Nia.
Nia memohon majelis hakim juga mempertimbangkan pemeriksaan psikiater rehabilitasi. Hasil pemeriksaan itu diklaim menyebutkan dia telah siap kembali ke masyarakat. "Saya juga berharap Yang Mulia mempertimbangkan hasil dari pemeriksaan piskater rehabilitasi saya yang menyatakan saya sudah pulih dan siap kembali untuk kembali ke masyarakat," ujar Nia.
Senada, Ardi juga mengaku telah mendapatkan pelajaran selama menjalani rehabilitasi. "Saya juga sudah dapat melakukan komunikasi secara kosntruktif dan dari segala pelajaran yang saya dapat selama rehabilitasi ini," ucap Ardi.
Menanggapi pembelaan tersebut, JPU mengaku tetap dengan tuntutan 12 bulan rehabilitasi kepada ketiganya.
"Kami masih tetap pada tuntutan kami yang telah kami bacakan sebelumnya dengan mempertimbangkan atau memperhitungkan masa rehabilitasi yang telah dijalani oleh para terdakwa," kata salah satu jaksa.
Di sisi lain, setelah mendengar pleidoi terdakwa, majelis hakim akan memutus perkara tersebut pada Selasa (11/1/2021). "Setelah majelis hakim bermusyawarah, perkara saudara akan diputus pada 11 Januari 2022 dengan acara putusan," ujar hakim.
Sebelumnya, pasangan selebritas Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dituntut 12 bulan rehabilitasi rawat inap di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, terkait kasus narkoba yang menjerat keduanya. Jaksa meyakini Nia dan Ardi terbukti bersalah karena mengonsumsi narkoba.
Selain Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, sopirnya, Zen Vivanto, juga dituntut dalam sidang ini. Zen dituntut dengan hukuman yang sama dengan Nia dan Ardi. Ketiganya dituntut melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a UU 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat 1 ayat 1 KUHP.
Seperti diketahui, pasangan publik figur Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie ditangkap polisi di daerah Pondok Pinang, Kebayoran lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/7). Polisi terlebih dahulu mengamankan seseorang bernisial ZN yang merupakan sopir Nia dan Ardi.
Baca juga: Dituntut 12 Bulan Rehabilitasi, Nia dan Ardie Ajukan Pembelaan
ZN mengaku barang haram tersebut milik majikannya. Polisi kemudian melakukan penggeledahan di kediaman Nia Ramadhani dan menemukan satu klip narkotika jenis sabu seberat 0,78 gram dan bong atau alat isap. Nia mengaku menggunakan sabu bersama suaminya, Ardi. (OL-14)
Sejauh ini, Polisi belum membeberkan jumlah sabu yang dibawa keduanya serta kronologi penangkapan.
Selain pasangan suami istri tersebut, kepolisian juga menetapkan ZN, pria berusia 43 tahun, yang berprofesi sebagai sopir di kediaman Nia dan Ardi.
Awalnya, Satnarkoba Polres Jakpus mendapat informasi bahwa tersangka sering menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Kepolisian pun langsung bergerak.
Selain keduanya, polisi juga menetapkan sang supir berinisial ZN sebagai tersangka.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Indraweny Panji Yoga mengatakan Nia dan Ardi dibawa untuk pengembangan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu yang menjerat keduanya.
PECANDU narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosial.
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved