Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum siap dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa ke depan. Prasetyo mengatakan seharusnya Pemprov DKI mempersiapkan diri dalam menghadapi cuaca ekstrem agar tidak terjadi banjir dilakukan jauh-jauh hari. Ia mengatakan proses pembersihan kali atau sungai di Jakarta harus dilakukan jauh sebelum masuknya cuaca ekstrem. Ia mengatakan jika tidak, maka ancaman banjir akan terus menghantui Ibu Kota.
"Sekali lagi saya bilang kenapa dadakan. kenapa tidak dulu tidak hujan dibersihin. Ini sekali lagi seperti masalahnya cuma di Jakarta seperti itu tidak mau eksekusi," kata Prasetyo, di Jakarta, Selasa (2/11).
Prasetyo juga menyoroti adanya genangan air di sejumlah jalanan di Jakarta. Ia mempertanyakan pembangunan pedestrian yang tidak memperhatikan aliran air. "Semalam saya lewatin jalan itu banyak tergenang air. Itu saya gak mengerti itu pedestrian diperbaiki, bagus itu pedestrian, tapi tali airnya tidak nyambung dengan gotnya atau bagaimana," kata Prasetyo.
"Saya tidak mengerti gimana sih kontraktor itu mengerjakannya, gimana sih pengawasannya dari para SKPD terkait itu, yaitu masalahnya jakarta seperti itu. Tidak kapok, berulang kali masalahnya begitu lagi, masalahnya begitu lagi, masa ga ngerti kalo dikasih tau," tambahnya.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya telah mengerahkan seluruh personel untuk mengantisipasi ancaman banjir pada musim hujan kali ini. Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan tempat pengungsian hingga logistik untuk mengantisipasi adanya banjir. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan alat ukur curah hujan di 267 kelurahan.
Riza mengakui adanya prediksi cuaca ekstrem di DKI Jakarta beberapa hari ke depan perlu diantisipasi. Ia mengatakan tak hanya pemerintah, masyarakat juga terlibat dalam pencegahan dan penanganan banjir nantinya. "Jadi mohon kesiapan kita semua dan bagi seluruh warga apalagi di masa pandemi. Kalau musim hujan lebat itu penularan bisa lebih cepat. Jadi kami minta juga masyarakat apalagi di daerah yang berpotensi genangan dan banjir, untuk tetap berada di rumah dan melaksanakan protokol kesehatan," pungkasnya. (OL-8)
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Semua pelayaran kapal, apa pun jenis dan tonasenya, dihentikan sementara di Provinsi Catanduanes, Camarines Norte, dan Camarines Sur, yang berada di bawah Sinyal Siklon Angin Tropis No. 1.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved