Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polda Metro Bongkar Jaringan Prostitusi Online di Jaktim

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/10/2021 14:59
Polda Metro Bongkar Jaringan Prostitusi Online di Jaktim
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

DITRESKRIMUM Polda Metro Jaya berencana bongkar jaringan prostitusi daring yang bersarang di Apartemen Sentra Timur di Pulogebang, Jakarta Timur.

Kanit 4 Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Dedi menyebut pihaknya telah memeriksa pengelola apartemen yang diduga jadi sarang prostitusi daring.

Di tower kuning itu, penyidik berhasil menemukan enam unit kamar yang dijadikan tempat prostitusi daring. Penyidik menemukan beberapa kamar yang tengah menyajikan tiga anak di bawah umur untuk diperjual belikan.

"Kemarin Selasa (5/10) sore pengelola apartemen sudah kami periksa. Kami berikan 26 pertanyaan," papar Dedi, Rabu (6/10).

Dedi menerangkan pengelola apartemen diperiksa sebagai saksi.

Ia diberi pertanyaan seputar job desknya di apartemen, mekanisme apartamen, dan pihak yang bertanggung jawab di setiap tower.

Baca juga: Pilih ke Bali Ketimbang Paripurna DPRD, Anies Dinilai tak Jelas  

Maka, lanjut Dedi, setelah pemeriksaan pengelola apartemen, pihaknya minggu depan akan memeriksa pengelola tower sebagai saksi.

Dedi menyebut pihaknya tak menutup kemungkinan ada lebih dari enam unit yang dijadikan sarang prostitusi daring di apartemen tersebut.

"Sebenarnya sangat memungkinkan lebih dari enam unit tapi kemarin kami fokus ke penyekapan anak yang korbannya dijadikan objek prostitusi," tuturnya.

Sebelumnya, Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) menggerebek Apartemen Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto, mengemukakan penyidik menemukan tiga anak di bawah umur yang menjadi korban eksploitasi seksual. Mereka ikut diamankan dari lokasi penggerebekan.

MF tak kunjung pulang setelah izin bermain dengan temannya sejak awal September 2021 lalu.

"Sekitar tanggal 24 September 2021 pelapor ibu kandung korban mengetahui ada akun MiChat yang menawarkan foto anak korban untuk prostitusi di Apartemen Sentra Timur," ungkap Pujiyarto.

Polisi pun menggerebek satu unit di Apartemen Sentra Timur Rabu (29/9/2021).

Dari hasil penggerebekan mereka menemukan MF dan dua anak di bawah umur lainnya berinisial SIR (16) dan AJ (17) yang diduga turut menjadi korban eksploitasi seksual. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya