Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pembangunan Proyek DPUPR Rusak Fasilitas Telekomunikasi di Depok

Kisar Rajagukguk
14/9/2021 11:55
Pembangunan Proyek DPUPR Rusak Fasilitas Telekomunikasi di Depok
Pembangunan proyek perbaikan jalan dan jembatan amblas di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), merusak jaringan telekomunikasi.(MI/Kisar Rajagukguk)

PEMBANGUNAN Proyek Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, merusak fasilitas telekomunikasi. Akibat pengerjaan yang sembrono itu, sejumlah pemerintahan dan ribuan warga tak bisa mengakses internet.

Pembangunan proyek perbaikan jalan dan jembatan amblas di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), tak jauh dari Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok itu, dilakukan oleh kontraktor PT Maga Seribu Perkasa (MSP), mitranya dari DPUPR.

Teknisi PT. Telekomunikasi (Telkom) Kota Depok Asep menuturkan, fasilitas telekomunikasi yang rusak berupa kabel-kabel yang berada di bawah proyek jalan dan jembatan.

"Rusaknya kabel- kabel di sana akibat pengerukan proyek Bina Marga DPUPR. Mengeruknya terlalu dalam dengan menggunakan mesin," ujar Asep, Selasa (14/9).

Dia menyayangkan, akibat ketidak hati-hatian pelaksana proyek mengakibatkan kerusakan kabel telekomunikasi. Imbasnya para pelanggan Telkom, di sejumlah intansi pemerintahan yang berada di Jalan Boulevard, Komplek Perkantoran GDC maupun permukiman warga di sekitar lokasi tidak dapat mengakses internet.

Rusaknya jaringan kabel tersebut, jelas Asep, telah terjadi sejak tiga hari lalu. "Kerusakan kabel telekomunikasi (internet) dari hari Minggu (12/9) malam sampai sekarang belum pulih," ujarnya.

Terkait masalah ini, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Depok Artanto menolak dikonfirmasi. Artanto yang dihubungi wartawan tak mau berkomentar.

Bukan kali pertama ini, Artanto menghindar dari wartawan yang ingin mengkonfirmasi dan mengklarifikasi temuan di lapangan. Ketika kasus perbaikan jalan rusak sepanjang 5 kilometer lebar 6 meter di Komplek GDC tahun 2020 senilai Rp40 miliar, Artanto tidak mau berkomentar.

Hal senada dilakukan, Sekretaris DPUPR Kota Depok, yang juga pelaksana tugas Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianti. Pertanyaan yang disampaikan melalui pesan Whatsaap tak dijawabnya. Citra hanya mengirimkan dua buah foto jalan dan jembatan yang tengah dikerjakan mitranya PT. MSP, melalui whatsaap tanpa keterangan.

Pelaksana perbaikan jalan dan jembatan GDC yakni PT MSP, konsultan supervisi PT Reka Cipta Kreasindo (RCK), maupun konsultan pengawas PT Karya Mandiri Konsultan (KMK) sampai berita ini diturunan menurut stafnya, tidak di tempat.

Untuk diketahui, rusaknya kabel telekomunikasi membuat satuan pemerintahan (Pengadilan, Kejaksaan, DPRD, Imigrasi dan lain-lain) yang berada di Komplek Perkantoran GDC Kota Depok kesulitan mengakses internet.

Apalagi situasi sekarang masih keadaan pandemi covid-19 yang mengutamakan internet untuk berkomunikasi. Pelayanan publik dan persidangan pengadilan tidak dilakukan secara tatap muka, namun secara online atau virtual (OL-13)

Baca Juga: Polisi Siapkan Skenarion Penerapan Ganjil-Genap di Tempat Wisata DKI



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya