Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sekolah di Depok Bersiap Simulasi Belajar Tatap Muka

Kisar Rajaguguk
05/9/2021 09:13
Sekolah di Depok Bersiap Simulasi Belajar Tatap Muka
Pembelajaran tatap muka(MI/Andri Widiyanto)

SATUAN sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, bersiap melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menyusul situasi penyebaran covid-19 di Kota Depok yang mulai membaik serta keluarnya keputusan bersama empat menteri yang memperbolehkan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin mengatakan seluruh sekolah di Kota Depok akan mengikuti simulasi belajar tatap muka. Simulasi ini akan segera dilakukan oleh semua instansi pendidikan yang terdiri dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kini, draf mengenai teknis pembelajaran tatap muka Oktober mendatang.

"Draf (pembelajaran tatap muka) sudah siap. Simulasi sekolah tatap muka akan digelar pada pekan ketiga atau empat september 2021," ujarnya, Minggu (5/9).

Saat ini, sambung dia, Pemerintah Kota juga tengah menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait sekolah tatap muka. Ia menyebut, jumlah SD dan SMP yang berstatus negeri dan swasta di Kota Depok mencapai ratusan sekolah.

Dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran luring atau pembelajaran tatap muka ini, lanjut Thamrin, nantinya akan ditekankan terkait protokol kesehatan hingga sarana prasarana (sarpras) pendukung pencegahan covid-19. Seperti alat pengukur suhu tubuh, hingga pengaturan jarak antartempat duduk siswa.

Baca juga:  Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Timur Dilakukan Bertahap

Pihak sekolah juga akan memberikan sosialisasi kepada orangtua tentang pembelajaran tatap muka tersebut.

"Orangtua akan diberi pemahaman tentang mekanisme pelaksanaan belajar tatap muka," ucapnya.

Merespon rencana pemerintah kota akan memulai kembali belajar tatap muka pada bulan depan, orangtua menyambut baik. Sugiarto, satu dari sejumlah orangtua siswa, sepakat jika belajar tatap muka kembali digelar dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

"Kalau belajar daring itu, mau nanya ke guru kata si anak agak lama jawabnya. Saya sih setuju selama menjaga protokol kesehatan," kata Sugiarto di SMPN 15 Kota Depok, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Minggu (5/9).

Sugiarto mengatakan selama belajar secara daring tanggung jawab anak untuk belajar justru berkurang.

"Sang anak lebih sering bermain ketimbang mengerjakan tugas ataupun belajar," ungkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya